Minggu, 22 Juli 2012

PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI


 PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI







BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan ini, Islam adalah agama yang paling sempurna yang diturunkan Allah melalui baginda rasulullah SAW. Salah satu karakteristik Islam yang membedakan dengan ajaran lainnya adalah syumul. Islam adalah agama samawi yang menjamah seluruh aspek-aspek kehidupan. Sifatnya yang menyeluruh membuat tidak ada sudut sekecil apapun yang tidak dapat disentuh oleh nilai-nilai Islam. Begitu juga dengan teknologi, dalam hal ini Islam juga berperan besar dalam kemajuannya, pengembangannya, sampai pada pengawasannya. Salah besar jika kita menganggap teknologi bukan bagian dari Islam ataupun Islam tidak membahas mengenai teknologi.
Kemajuan sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya krn Allah telah mengaruniakan anugerah keni’matan kepada manusia yg bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan keni’matan sains teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yg tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adl sumber teknologi yg mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknoogi adl terapan atau aplikasi dari ilmu yg dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yg lbh canggih dan dapat mendorong manusia utk berkembang lbh maju lagi. Sebagai umat Islam kita harus menyadari bahwa dasar-dasar filosofis utk mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh adl firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya ayat 80 yg artinya “Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi utk kamu guna memelihara diri dalam peperanganmu.” Dari keterangan itu jelas sekali bahwa manusia dituntut utk berbuat sesuatu dgn sarana teknologi. Sehingga tidak mengherankan jika abad ke-7 M telah banyak lahir pemikir Islam yg tangguh produktif dan inofatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kepeloporan dan keunggulan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan sudah dimulai pada abad itu. Tetapi sangat disayangkan bahwa kemajuan-kemajuan itu tidak sempat ditindaklanjuti dgn sebaik-baiknya sehingga tanpa sadar umat Islam akhirnya melepaskan kepeloporannya. Lalu bangsa Barat dgn mudah mengambil dan menransfer ilmu dan teknologi yg dimiliki dunia Islam dan dgn mudah pula mereka membuat licik yaitu membelenggu para pemikir Islam sehinggu sampai saat ini bangsa Baratlah yg menjadi pelopor dan pengendali ilmu pengetahuan dan teknologi. Kaum muslimin rahimakumullah!Begitulah menurut catatan sejarah bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yg telah dikembangkan lbh dahulu oleh kaum muslimin kemudian mereka mengembangkannya di atas paham materialisme tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam sehingga terjadilah perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran. Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan telah menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka bahwa dgn iptek mereka pasti bisa mencapai apa saja yg ada di bumi ini dan merasa dirinya kuasa pula menundukkan langit bahkan mengira akan dapat menundukkan segala yg ada di bumi dn langit. Sehingga tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak utk memaksakan ilmu pengetahuan dan teknologinya itu kepada semua yg ada di bumi agar mereka bisa mendikte dan memberi keutusan terhadap segala permasalahan di dunia. Sebenarnya masyarakat Barat itu patut dikasihani krn akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia betapapun tingg kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yg lahiriah saja dari kehidupan semesta alam. Manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yg sedikit dari kemahaluasan ilmu Allah. Di atas orang pintar ada lagi yang lebih pintar dan sungguh Allah SWT benci kepada orang yg hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran yg ada di dalamnya. Allah SWT berfirman yg artinya “Celakalah bagi orang-orang kafir dgn siksa yang pedih. Mereka lbh menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat dan menghalangi manusia dari jalan Allah serta menginginkan agar jalan itu bengkok. Mereka berada dalam kesesatan yang nyata.” . Kaum muslimin rahimakumullah!Peradaban modern adl hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yg gemilang yg telah dicapai oleh manusia setelah diadakan penelitian yang tekun dan eksperimen yg mahal yang telah dilakukan selama berabad-abad. Maka sudah sepantasnya kalau kemudian manusia menggunakan penemuan-penemuannya itu guna meningkatkan taraf hidupnya. Kemajuan teknologi secara umum telah banyak dini’mati oleh masyarakat luas dgn cara yang belum pernah dirasakan bahkan oleh para raja dahulu kala. Makanan lbh ni’mat dan beraneka ragam pakaian terbuat dari bahan yang jauh lebih baik dan halus sarana-sarana transportasi dan komunikasi yang kecepatannya amat mengagumkan gedung dan rumah tempat tinggal dibangun dengn megah dan mewah. Tampaknya manusia di masa depan akan mencapai taraf kemakmuran yg lebih tinggi dan memperoleh kemudahan-kemudahan yg lbh banyak lagi.





BAB II
PEMBAHASAN
PANDANGAN ISLAM TERHADAP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI
Peradaban Islam sangat berbeda dengan Yunani, Romawi dan Byzantium dalam memandang teknologi.  Para cendekiawan Muslim di era kekhalifahan menganggap teknologi sebagai sebuah cabang ilmu pengetahuan yang sah.  Fakta itu terungkap berdasarkan pengamatan para sejarawan sains Barat di era modern terhadap sejarah sains di Abad Pertengahan.
Demikian pula ajaran Islam ia tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus dan analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru. Semua itu sebagaimana diajarkan oleh Islam tidak ada yang hukumnya haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti mengherankannya. Bukanlah Alquran sendiri telah menegaskan bahwa agama Islam bukanlah agma yang sempit? Allah SWT telah berfirman yang artinya “Di sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan.” .
Kemajuan teknologi modern yang begitu pesat telah memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti Radio, televisi, internet, alat-alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, kaum muda, atau anak-anak. Namun tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya. Justru di atas pundak manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu. Sebab adanya pelbagai media informasi dan alat-alat canggih yang dimiliki dunia saat ini dapat berbuat apa saja kiranya faktor manusianyalah yang menentukan operasionalnya. Adakalanya menjadi manfaat yaitu manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat. Tetapi dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala manusia menggunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata.
Kemajuan teknologi dalam dunia kedokteran juga patut untuk kita apresisai secara kritis; proses cloning (bayi tabung) misalnya, telah mendapat tanggapan beragam dari para ulama; Sebagian kelompok agamawan menolak fertilisasi in vitro pada manusia karena mereka meyakini bahwa kegiatan tersebut sama artinya mempermainkan Tuhan yang merupakan Sang Pencipta. Juga banyak kalangan menganggap bahwa pengklonan manusia secara utuh tidak bisa dilakukan sebab ini dapat dianggap sebagai “intervensi” karya Ilahi.
Sebaliknya, Sheikh Mohammad Hussein Fadlallah, seorang pemandu spiritual muslim fundamentalis dari Lebanon berpendapat, adalah salah jika menganggap kloning adalah suatu intervensi karya Ilahi. Peneliti dianggapnya tidak menciptakan sesuatu yang baru. Mereka hanya menemukan suatu hukum yang baru bagi ormanisme, sama seperti ketika mereka menemukan fertilisasi in vitro dan transplantasi organ.
Professor Abdulaziz Sachedina dari Universitas Virginia mengemukakan bahwa Allah adalah kreator terbaik. Manusia dapat saja melakukan intervensi dalam pekerjaan alami, termasuk pada awal perkembangan embrio untuk meningkatkan kesehatan atau embrio splitting untuk meningkatkan peluang terjadinya kehamilan, namun perlu diingat, Allahlah Sang pemberi hidup (Sachedina, 2001).
Di sinilah Islam sebagai agama paripurna yang mampu memberikan petunjuk bagi manusia. Ini semua tidak lepas dari karakter agama Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. Memang dalam abad teknologi dan era globalisasi ini umat Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan kualitas iman dan takwa serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Khatimah
Peradaban modern adalah hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang gemilang yang telah dicapai oleh manusia setelah diadakan penelitian yang tekun dan eksperimen yang mahal yang telah dilakukan selama berabad-abad. Maka sudah sepantasnya kalau kemudian manusia menggunakan penemuan-penemuannya itu guna meningkatkan taraf hidupnya. Kemajuan teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat luas dgn cara yang belum pernah dirasakan bahkan oleh para raja dahulu kala.
Namun seiring dengan upaya meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi kita pun harus jeli menentukan pilihan ini. Untuk apakah semua kemajuan itu? Apakah sekadar untuk menuruti keinginan-keinginan syahwat lalu tenggelam dalam kemewahan dunia hingga melupakan akhirat dan menjadi pengikut-pengikut setan? Ataukah sebaliknya semua ilmu dan kemajuan itu dicari untuk menegakkan syariat Allah guna memakmurkan bumi dan menegakkan keadilan seperti yang dikehendaki Allah serta untuk meluruskan kehidupan dengan berlandaskan pada kaidah moral Islam?
Ada banyak tantangan yang harus kita jawab dengan pemikiran yang berwawasan jauh ke depan. Namun terlepas dari problema dan kekhawatiran-kekhawatiran sebagaimana diuraikan di atas kita sebagai umat Islam harus selalu optimis dan tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena sungguhpun perubahan sosial dan tata nilai kehidupan yang dibawa oleh arus westernisasi dan sekularisasi terus-menerus menimpa dan menyerang masyarakat Islam tetapi kesadaran umat Islam untuk membendung dampak-dampak negatif dari budaya Barat itu ternyata masih cukup tinggi meskipun hanya segolongan kecil umat yaitu mereka yang tetap teguh untuk menegakkan nilai-nilai Islam.[] Wallahu ‘alam bisshowab.
Sain dan Teknologi dalam Pandangan Islam
Tolak ukur era modern ini adalah sains dan teknologi. Sains dan teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat bagi kehidupan manusia. Dalam setiap waktu para ahli dan ilmuwan terus mengkaji dan meneliti sains dan teknologi sebagai penemuan yang paling canggih dan modern. Keduanya sudah menjadi simbol kemajuan pada abad ini. Oleh karena itu, apabila ada suatu bangsa atau negara yang tidak mengikuti perkembangan sains dan teknologi, maka bangsa atau negara itu dapat dikatakan negara yang tidak maju dan terbelakang.
Islam tidak pernah mengekang umatnya untuk maju dan modern. Justru Islam sangat mendukung umatnya untuk melakukan research dan bereksperimen dalam hal apapun, termasuk sains dan teknologi. Bagi Islam sains dan teknologi adalah termasuk ayat-ayat Allah yang perlu digali dan dicari keberadaannya. Ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini, dianugerahkan kepada manusia sebagai khalifah di muka bumi untuk diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Pandangan Islam tentang sains dan teknologi dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad saw.
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan, Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-Isra: 1-5)”
Peradaban Islam pernah memiliki khazanah ilmu yang sangat luas dan menghasilkan para ilmuwan yang begitu luar biasa. Ilmuwan-ilmuwan ini ternyata jika kita baca, mempunyai keahlian dalam berbagai bidang. Sebut saja Ibnu Sina. Dalam umurnya yang sangat muda, dia telah berhasil menguasai berbagai ilmu kedokteran. Mognum opusnya al-Qanun fi al-Thib menjadi sumber rujukan utama di berbagai Universitas Barat.
Selain Ibnu Sina, al-Ghazali juga bisa dibilang ilmuwan yang representatif untuk kita sebut di sini. Dia teolog, filosof, dan sufi. Selain itu, dia juga terkenal sebagai orang yang menganjurkan ijtihad kepada orang yang mampu melakukan itu. Dia juga ahli fiqih. Al-Mushtasfa adalah bukti keahliannya dalam bidang ushul fiqih. Tidak hanya itu, al-Ghazali juga ternyata mempunyai paradigma yang begitu modern. Dia pernah mempunyai proyek untuk menggabungkan, tidak mendikotomi ilmu agama dan ilmu umum. Baginya, kedua jenis ilmu tersebut sama-sama wajib dipelajari oleh umat Islam.
Adapun kondisi umat Islam sekarang yang mengalami kemunduran dalam bidang sains dan teknologi adalah disebabkan oleh berbagai hal. Sains Islam mulai terlihat kemunduran yang signifikan adalah selepas tahun 1800 disebabkan faktor eksternal seperti pengaruh penjajahan yang dengan sengaja menghancurkan sistem ekonomi lokal yang menyokong kegiatan sains dan industri lokal. Contohnya seperti apa yang terjadi di Bengali, India, saat sistem kerajinan industri dan kerajinan lokal dihancurkan demi mensukseskan “revolusi industri” di Inggris.
Sains dan teknologi adalah simbol kemodernan. Akan tetapi, tidak hanya karena modern, kemudian kita mengabaikan agama sebagaimana yang terjadi di Barat dengan ideologi sekularisme. Karena sains dan teknologi tidak akan pernah bertentangan dengan ajaran Islam yang relevan di setiap zaman.
Di dunia Islam, ilmu pengetahuan modern mulai menjadi tantangan nyata sejak akhir abad ke-18, terutama sejak Napoleon menduduki Mesir pada 1798 dan makin meningkat setelah sebagian besar dunia Islam menjadi wilayah jajahan atau pengaruh Eropa. Serangkaian peristiwa kekalahan berjalan hingga mencapai puncaknya dengan jatuhnya Dinasti Usmani di Turki. Proses ini terutama disebabkan oleh kemajuan teknologi militer Barat.
Ketika sains dan teknologi Muslim tertinggal dari Eropa dan berusaha mengejar ketertinggalan itu maka timbulah dua sikap, yaitu merumuskan sikap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peradaban Barat modern, serta sikap terhadap tradisi Islam. Kedua unsur ini masih mewarnai pemikiran Muslim hingga kini.
Saat ini sains teknologi telah dikuasai dunia Barat yang jelas-jelas ingin menghancurkan umat Islam, seperti yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina. Karena teknologi yang tidak dilandasi dengan akhlakul kharimah akan menjadi penghancur dan merusak bumi. Padahal Islam sejak turunnya kitab suci Al Qur’an dan diutusnya Nabi Muhammad saw. sebagai Rasulullah. Menunjukkan bahwa teknologi yang terkandung di dalam kitab suci Al-Qur’an akan membawa rahmat bagi segenap umat di muka bumi ini.
Contoh lainnya, kemajuan dalam dunia farmasi. Banyak obat-obatan disalahgunakan seperti narkoba, yang dilakukan oleh orang-orang tak bertanggung jawab  untuk menghancurkan generasi muda. Begitu juga melalui media-media dengan memasukan  unsur-unsur pornografi dan pornoaksi yang mencoba menghancurkan akhlak dan menyebarkan kemaksiatan di muka bumi.
Karena itu marilah kita umat Islam yang sedang giat-giatnya mengejar ketertinggalan teknologi dari dunia Barat agar pandai memilah dan memilih teknologi yang pantas kita kembangkan atau tidak. Semoga Allah melindungi umat Islam dari bahaya kemajuan teknologi Barat yang saat ini tengah membumi.



BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Sudah saatnyalah kita mengembalikan teknologi pada jalur yang sebenarnya. Jalur dimana Islam secara menyeluruh ataupun nilai-nlainya tertanam kuat dalam dunia teknologi kita. Bukanlah tidak mungkin untuk menerapkan sebuah konsep Islam dalam dunia teknologi bukan hanya sebagai pengerem kerusakan yang lebih banyak ditimbulkannya, tetapi juga demi terwujudnya kebangkitan umat islam.
“Hendaklah kamu selalu benar. Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar dan selalu memilih kebenaran dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta (pembohong).” (HR. Bukhari)
Kunci utamanya terletak pada manusia-manusianya, pemuda-pemuda penerus islam yang nantinya akan banyak berperan di bidangnya masing-masing. Diharapkan, kita tidak hanya mempelajari ilmu dunia saja, ilmu keilmiahan, teknologi, ataupun sejenisnya. Perlu pula sebuah pendalaman terhadap aqidah kita, perbaikan terhadap akhlak, serta ilmu keislaman lainnya secara menyeluruh. Ataupun sebaliknya, jangan sampai kita terlena, tersibukkan pada penghambaan diri kita kepada Yang Maha Esa sampai-sampai kita melupakan ilmu-ilmu yang akan bermanfaat bagi kemaslahatan umat di dunia.

SARAN
makalah ini di buat jauh dari sempurna, hal-hal yang kurang maupun belum tercantum mohon d maklumi.

Sabtu, 21 Juli 2012

PERKEMBANGAN DAN SEJARAH KOMUNIKASI

TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi (Dimitri Mahayana), teknologi berasal dari bahasa Yunani , Techne, artinya adalah keahlian dan Logos, artinya ilmu atau pengetahuan yang berguna. Teknologi dapat diartikan sebagai keahlian yang disistematisasi dan diorganisasi menjadi pengetahuan. Teknologi, secara bebas dapat diartikan sebagai penerapan ilmu pengetahuan dasar (science) terhadap sesuatu untuk meningkatkan kegunaan atau nilai tambahan (added value).

Teknologi, menurut Prof. Dr. Iskandar Alisjahbana, Ing. (dalam tulisannya “Teknologi dan Kebudayaan) Cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal (hardware dan software) sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca-indra, dan otak manusia. Teknologi Komunikasi, menurut Onong Uchjana Effendy Kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.

Teknologi Komunikasi, menurut Grant (1995) Sistem syaraf dari masyarakat kontemporer, mengirimkan, mendistribusikan, dan mengendalikan informasi, dan menghubungkan sedemikian banyak berbagai hal yang terpisah. Teknologi Informasi, Menurut Ely (1982) “mencakup sistem-sistem komunikasi seperti satelit siaran langsung, kabel interaktif dua-arah, penyiaran bertenaga rendah (low power broadcasting), komputer (termasuk personal computer dan komputer genggam yang baru), dan televisi (termasuk video disk dan video tape cassete)”. Pada masanya, Istilah Teknologi Komunikasi (TK) dibedakan dari Teknologi Informasi (TI) TK mencakup pengertian yang lebih luas, termasuk sistem, saluran, jaringan, content & nilai, perangkat keras, dan perangkat lunak dari komunikasi modern dan TI termasuk merupakan bagian di dalamnya. TI dalam pengertian hardware atau perangkat kerasnya. TI identik dengan perangkat komputer dan kelengkapannya saja.

Menurut Alwi Dahlan, TK untuk segala sesuatu yang berkenaan dengan transmisi pesan, dari pengiriman sampai penerimaan, sedangkan TI menyangkut pengolahan dan penyimpanan informasi. Dewasa ini, Dengan perkembangan konvergensi antara kedua teknologi itu, makin lama makin sukar membedakan TI dan TK. Keduanya saling berkaitan satu sama lain. Oleh karena itu, kedua istilah tersebut dapat dipertukarkan (exchangeable). REVOLUSI KOMUNIKASI • Dissyanake (1983) Ledakan (eksplosi) teknologi komunikasi yang ditandai dengan meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosesor, komputer, pelayanan radio, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa oleh bidang sosial, ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia • Schramm (1988) Revolusi komunikasi merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang berlangsung dalam sejarah kehidupan manusia. Jadi revolusi komunikasi adalah salah satu dari sekian revolusi yang terjadi di berbagai bidang, yakni revolusi politik, pendidikan, pertanian dan industri. MENGAPA TERJADI??? • Marwah Daud Ibrahim Revolusi Komunikasi muncul karena adanya akselerasi eksponensial (begitu cepatnya hingga belum diketahui kapan akan mereda) dari perkembangan teknologi komunikasi dan penemuan media komunikasi yang luar biasa dibandingkan dengan perkembangan komunikasi yang beringsut lambat di awal peradaban manusia jutaan atau ribuan tahun yang lalu. PENEMUAN DALAM BIDANG KOMUNIKASI • Menurut Schramm “dari bahasa lisan ke tulisan dibutuhkan waktu sekurang-kurangnya 5 juta tahun. Dari tulisan ke percetakan sebanyak 5000 tahun. Dari percetakan ke media audio visual, fotografi, telepon, rekaman suara, radio, televisi, sekitar 500 tahun. Dari media-visual ke komputer modern kurang dari 50 tahun” • Frederick Williams : Manusia yang pertama muncul kira-kira 36.000 tahun yang lalu. Diperlukan waktu 12.000 tahun setelah itu untuk menemukan cara melukis pada dinding gua. Kemudian, tidak penemuan teknologi komunikasi selama 18.000 tahun. Pada 1000 SM manusia mengenal abjad untuk pertama kali. Percetakan ditemukan pada 1454 M. Selanjutnya, mulai tahun 1900 M terjadilah runtutan penemuan komunikasi yang menakjubkan. Selama 90 tahun terakhir ini, manusia telah menciptakan teknologi komunikasi yang jauh lebih banyak dari apa yang diciptakan selama 360 abad sebelumnya. Ahli lainnya memberi istilah : • G. Lichteim dengan Post- bourgeois • Amitai Etzioni dengan post-modern • Roderick Seidenberg dengan post-historic • Daniel Bell dengan post-industrial KESIMPULAN Pendekatan yang digunakan para ahli memang berbeda-beda dan berakhir pada konklusi yang beragam, tetapi semuanya mengakui akan pentingnya peranan teknologi komunikasi dan informasi dalam mempengaruhi dan membentuk masa depan. Apapun namanya, masyarakat yang akan datang ditandai dengan dominasi teknologi komunikasi. Revolusi Bidang Komunikasi 1. Bahasa 2. Tulisan 3. Mesin cetak (1454 ; Guttenberg) 4. Telekomunikasi. PERKEMBANGAN TELEKOMUNIKASI • TERIAKAN, NYALA API/OBOR, HEMBUSAN ASAP & BURUNG • PONY EXPRESS (SURAT VIA KENDARAAN KUDA) (1860) • TELEGRAPH dengan kode morse • TELEPON (1876) ; ditemukan oleh Alexander Graham Bell • BROADCASTING (1910 &1920) • SATELIT DI AS (1972) & INDONESIA (1976) • VIDEO SYSTEM (1980) • INTERNET (1990) Karakteristik Teknologi Komunikasi • Adanya kebebasan dan kesempatan memilih di antara berbagai metoda dan alat untuk melayani kebutuhan manusia dalam komunikasi. • Kemungkinan mengkombinasikan teknologi, metoda dan sistem-sistem yang berbeda dan terpisah selama ini. • Kecenderungan ke arah desentralisasi, individualisasi, dalam konsep dan pola pemakaian teknologi komunikasi. PENGGUNAAN MEDIA  Dizard (1997) Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton televisi atau mendengarkan radio. Dalam 337 hari mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800 jam lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar, majalah dan internet.  Hamlin (1995) Waktu penggunaan media, yakni selama 3500 jam tersebut, merupakan waktu yang sangat banyak digunakan oleh individu dibandingkan untuk aktifitas lain, termasuk bekerja atau tidur. AKTIFITAS  Aktifitas yang paling banyak adalah aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses dan mendistribusikan informasi, contohnya mass media, telekomunikasi dan industri komputer  Mereka yang bekerja untuk mencari, mengolah, menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi adalah pekerja informasi. Contohnya : Programmers, Produser TV, jurnalis, Public Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretaris. Media Konvergensi Menurut Staubhaar dan La Rose (2000) Konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar Kesatuan secara teknologis : Beberapa teknologi yang terpisah menjadi satu. Contoh : • Telepon ,komputer dan teknologi internet • Ponsel Multimedia • Surat kabar digital • Televisi multimedia • Radio web Institusi yang mendasar : Media pokok dan utama dalam melakukan aktifitas, melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media yang mau tidak mau harus digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya. Perubahan Karir Konvergensi merekonstruksi pemikiran, pandangan dan pendirian individu mengenai pekerjaan dan karir. Karir-karir baru bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat memiliki beberapa karir sekaligus Karir Anda? • Advertising • Jurnalis • PR • Mass Media • Programmer • Consultant • Web Designer • Enterpreneur

HAKIKAT TEKNOLOGI KOMUNIKASI

SESUNGGUHNYA TEKNOLOGI KOMUNIKASI ADALAH PERALATAN PERANGKAT KERAS DALAM SEBUAH STRUKTUR ORGANISASI YANG MENGANDUNG NILAI-NILAI SOSIAL, YANG MEMUNGKINKAN SETIAP INDIVIDU MENGUMPULKAN, MEMPROSES, DAN SALING TUKAR INFORMASI DENGAN INDIVIDU-INDIVIDU LAIN (ROGERS, 1986:2)

1. TEKNOLOGI KOMUNIKASI ADALAH ALAT

2. DILAHIRKAN OLEH SEBUAH STRUKTUR EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

3. MEMBAWA NILAI-NILAI YANG BERASAL DARI STRUKTUR EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK TERTENTU

4. MENINGKATKAN KEMAMPUAN INDERA MANUSIA; TERUTAMA KEMAMPUAN MENDENGAR DAN MELIHAT SEJARAH SINGKAT PERTEKOM:

1. ERA KOMUNIKASI TULISAN, 4000 SM –SEKARANG

2. ERA KOMUNIKASI CETAK, 1456-SEKARANG

3. ERA TELEKOMUNIKASI, 1844-SEKARANG

4. ERA KOMUNIKASI INTERAKTIF, 1946-SEKARANG CIRI-CIRI KOMUNIKASI INTERAKTIF

1. ORANG YANG TERLIBAT BISA BERINTERAKSI DENGAN LELUASA.

2. UMPAN BALIK, SEGERA BISA DIKETAHUI.

3. PENYAMPAIAN PESAN DILAKUKAN SECARA VERBAL MAUPUN GAMBAR 

 4. MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF. MEDIA INTERAKTIF MEDIA YANG DIPAKAI UNTUK SALING TUKAR INFORMASI, BAIK UNTUK KEPERLUAN HIBURAN, PENDIDIKAN, BISNIS, YANG MENGGUNAKAN KOMPUTER, TELEPON, ATAU LAYAR TV. GELOMBANG PERADABAN

• Gelombang Pertama (8000 SM) • Gelombang Kedua (1700 SM – 1970 an) • Gelombang Ketiga (> 1970 an) Era Pertanian • Manusia sangat tergantung pada alam. • Kekayaan diukur dari lahan atau tanah. • Metodologi peperangan pada penguasaan lahan dengan senjata konvensional. • Agama sebagai kekuatan sosial yang dominan. • Brahmana, ulama dan pendeta mempunyai fungsi dominan dalam struktur dan sistem sosial. • Penguasa mengidentikkan diri sebagai wakil Dewa Langit atau Tuhan. Era Industri • Tenaga kerja dimobilisasi, dimotivasi, didisiplinkan untuk mengikuti metode dan ritme kerja manufaktur. • Kekayaannya adalah modal atau kapital untuk membeli/membuat mesin dan mendirikan pabrik. • Sasaran terletak pada penguasaan aset industri. • Nation state mulai berperan secara dominan. • Negara dan ideologi mempunyai fungsi dominan. • Persenjataan modern berupa kapal perang, rudal dan kompleks industri untuk melindungi dan mendukung nation states. Era Informasi • Mata pencahariannya berkaitan dengan informasi. • kekayaan diukur dari akses terhadap informasi. • Produk yang diperebutkan adalah informasi. • Korporasi dan market menjadi kekuatan yang menonjol. • Agama dan negara masih berperan (berdampingan), namun korporasi dan market meningkat. • Metodologi persaingan beralih pada penguasaan persepsi melalui komputer, media, chips dan informasi atau disinformasi.

PERUBAHAN LINGKUNGAN MEDIA PENGGUNAAN MEDIA

• Dizard (1997) Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 2700 jam pertahun menonton televisi atau mendengarkan radio. Dalam 337 hari mereka menghabiskan waktu + 8 jam sehari untuk hal tersebut. 800 jam lainnya diserap oleh media lain, seperti musik rekaman, buku, suratkabar, majalah dan internet. • Hamlin (1995) Waktu penggunaan media, yakni selama 3500 jam tersebut, merupakan waktu yang sangat banyak digunakan oleh individu dibandingkan untuk aktifitas lain, termasuk bekerja atau tidur. AKTIFITAS  Aktifitas yang paling banyak adalah aktifitas informasi, yaitu terkait dengan upaya memproduksi, memproses dan mendistribusikan informasi, contohnya mass media, telekomunikasi dan industri komputer  Mereka yang bekerja untuk mencari, mengolah, menyimpan, memproses atau mendistribusikan informasi adalah pekerja informasi. Contohnya : Programmers, Produser TV, jurnalis, Public Relations, Advertising, Account Executive, Akuntan dan Sekretaris. Dalam Era Informasi Media-media yang tadinya terpisah berintegrasi menjadi satu kesatuan

KONVERGENSI INTERNET MEDIA MASSA TRADISIONAL

Media Konvergensi Menurut Staubhaar dan La Rose (2000) Konvergensi adalah integrasi dari media massa, komputer dan telekomunikasi menjadi sebuah kesatuan secara teknologis dan institusi mendasar. Kesatuan secara teknologis : Beberapa teknologi yang terpisah menjadi satu. Contoh : • Telepon ,komputer dan teknologi internet • Ponsel Multimedia • Surat kabar digital • Televisi multimedia • Radio web Institusi yang mendasar : Media pokok dan utama dalam melakukan aktifitas, melaksanakan tugas, melayani kebutuhan. Media yang mau tidak mau harus digunakan untuk berkomunikasi dengan pihak lainnya. KONVERGENSI Perubahan Lingkungan Media • Konvergensi Teknologi • Konvergensi Industri • Perubahan Gaya Hidup • Perubahan Karir • Perubahan Peraturan • Pergeseran isu-isu sosial Konvergensi Teknologi • Semua bentuk teknologi komunikasi dengan cepat berkonvergensi menjadi format yang dapat dibaca komputer (computer readable), yakni format digital • Misal, Musik dalam format CD (dulu harus dalam pita). Konvergensi Industri Industri dalam bidang telepon, komputer, TV kabel, dan media melakukan merger dan bekerja sama untuk memperoleh keuntungan dalam persaingan media. Selain keuntungan finansial, juga sebagai upaya untuk mengontrol/menguasai masa depan media. Murdoch memiliki media kelas dunia. • Sunday Times, Majalah porno Sun dan News of the World. • Koran New York Post, New York Times, Majalah Star dan The News Week. • Associated Press (AP) & United Press International (LJPI) yang berpusat di AS. • Star TV di Asia. • Twentieth Century Fox, Fox Network. Perubahan Gaya Hidup • Konvergensi merubah cara hidup individu. Konvergensi memperkenalkan pola hidup baru; jalinan hubungan sosial, identitas baru, budaya baru. • Misalnya, Memesan buku lewat internet. Perubahan Karir Konvergensi merekonstruksi pemikiran, pandangan dan pendirian individu mengenai pekerjaan dan karir. Karir-karir baru bermunculan dan berkembang luas. Individu dapat memiliki beberapa karir sekaligus Karir Anda? • Advertising • Jurnalis • PR • Mass Media • Programmer • Consultant • Web Designer • Enterpreneur Perubahan Peraturan Dihapuskannya UU yang memproteksi bidang penyiaran, TV kabel, telepon dan perusahaan telekomunikasi dari kompetisi dengan perusahaan lain. Pergeseran isu-isu sosial • Bentuk baru kekerasan, rasisme dan seksisme (pornografi) baru. • Keamanan kerja dalam industri informasi. • Privasi dalam dunia komputerisasi. • Kesenjangan antara mereka yang mampu mengakses teknologi dan yang tidak • Globalisasi informasi. • Kritik terhadap media massa (konsumerisme & hedonisme meruak ke permukaan).

INTERNET DAN KONVERGENSI DENGAN MEDIA MASSA

Media Konvensional VS Media Kontemporer Ditemukannya internet, membuat media massa yang dikenal sebagai pertanda kehidupan modern (seperti televisi, radio, surat kabar dan film) dianggap ketinggalan zaman Joichi Ito : Sekarang media massa adalah “media tradisional Konvergensi Internet dan Media Massa Mengintegrasikan teknologi internet dan multimedia dengan mengombinasikan teknologi digital, satelit, dan seluler untuk menyampaikan teks, audio, gambar, grafik atau visual kepada khalayak pembaca, pendengar dan pemirsa kapan saja dan di mana saja melalui sebuah perangkat personal. Ex : surat kabar digital, ezine (electronic magazine), epr (Electronic Public Relations), Radio Web, TV Multimedia. Pesan Yang dibawa Teknologi Komunikasi Mendidik Pemakainya Untuk : 1. Melakukan Demassifikasi 2. Menyesuaikan Diri…….. 3. Meningkatkan Interaksi... Dengan Teknologi Komunikasi 1. Berhubungan dengan individu di daerah/negara lain dengan cepat. 2. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang pada gilirannya menjadikan mereka akrab satu sama lain. 3. Mengakses hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara. 4. Meningkatkan partisipasi mereka dalam kehidupan sospol yang menyangkut seluruh daerah/negara. Hubungan Teknologi Komunikasi dan Masyarakat Informasi

MASYARAKAT INFORMASI

1. Menurut Istilah Populer : Masyarakat yang telah terkena terpaan (exposure) media massa dan komunikasi global, masyarakat yang sadar informasi dan mendapatkan penerangan cukup (Dahlan). 2. Menurut Ilmu Komunikasi : a. Menjadikan informasi sebagai komoditas yang sangat berharga ekonomis. b. Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global. c. Mengakses informasi Superhighway. Superhighway  Jaringan data elektronik yang di hasilkan oleh teknologi komunikasi yang canggih yang menghasilkan berbagai bentuk informasi dari seluruh pelosok dunia dan bisa di akses dengan menggunakan video dan komputer (Jhon V. Pavlik)

INFORMASI SUPERHIGHWAY BEBAS SENSOR INFORMASI SUPERHIGHWAY

1. Berhubungan dengan individu/masyarakat lain di daerah/negara lain dengan cepat.

2. Menyalurkan aspirasi dan ekspresi yang bisa menjadikan dirinya akrab dengan individu/masyarakat lain

3. Mengakses semua hasil-hasil kebudayaan yang muncul di berbagai daerah/negara. Kedua pengertian masyarakat informasi tadi menyiratkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara teknologi komunikasi dengan masyarakat informasi yang berhubungan dengan masyarakat informasi adalah informasi (yang di bawa teknologi komunikasi). Meskipun begitu masyarakat informasi sangat membutuhkan teknologi komunikasi. Kedudukan Komputer Sebagai Pembentuk Media Baru Pada awalnya, ada kesan bahwa; media baru adalah semua media interaktif, dengan menggunakan komputer, seorang individu bisa berinteraksi dengan individu lain. Karena SEMUA MEDIA = MEDIA BARU. Ronald E. Rice & Frederick Williams Media baru yang dibentuk computer adalah media dalam pengertian yang sangat luas, yaitu bukan media massa seperti srat kabar, radio, televise, film. Komputer Merupakan Unsur Esensial Bagi Media Baru Media Baru Tidak Mungkin Lahir Tanpa Komputer Fungsi Komputer Sebagai Katalisator sesuatu yg menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa.

KOMPUTER APLIKASI MEDIUM KOMUNIKASI ELEKTRONIK YANG BISA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MANUSIA DALAM BERKOMUNIKASI (PAULSELL). MEDIA BARU KONVERGENSI PENGARUH TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TELEVISI SEJARAH TELEVISI

Kata televisi berasal dari kata tele dan visio, tele dari bahasa yunani yang berarti jauh dan visio / vision dari bahasa latin yang berarti tampak atau penglihatan. Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal disebut dengan TV, tivi, teve atau tipi. Televisi berawal dari sebuah penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Berikut sejarah perkembangan televisi : Pada tahun 1873 seorang operator telegram asal Valentia, Irlandia yang bernama Joseph May menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell). Joseph May bersama Willoughby Smith (teknisi dari Telegraph Construction Maintenance Company) melakukan beberapa percobaan yang selanjutnya dilaporkan pada Journal of The Society of Telegraph Engineers. Hal ini merupakan embrio dari teknologi perekaman gambar. Setelah beberapa kurun waktu lamanya kemudian diciptakan sebuah piringan metal kecil yang bisa berputar dengan lubang-lubang didalamnya oleh seorang mahasiswa yang bernama Julius Paul Gottlieb Nipkow (1860-1940) atau lebih dikenal Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. Sekitar tahun 1920 John Logie Baird (1888-1946) dan Charles Francis Jenkins (1867- 1934) menggunakan piringan karya Paul Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, serta penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Pada waktu itu belum ditemukan komponen listrik tabung hampa (Cathode Ray Tube). Televisi elektronik agak tersendat perkembangannya pada tahun-tahun itu, lebih banyak disebabkan karena televisi mekanik lebih murah dan tahan banting. Bukan itu saja, tetapi juga sangat susah untuk mendapatkan dukungan finansial bagi riset TV elektronik ketika TV mekanik dianggap sudah mampu bekerja dengan sangat baiknya pada masa itu. Sampai akhirnya Vladimir Kosmo Zworykin (1889-1982) dan Philo T. Farnsworth (1906-1971) berhasil dengan TV elektroniknya. Dengan biaya yang murah dan hasilnya berjalan baik, maka orang-orang pada waktu itu berangsur-angsur mulai meninggalkan tv mekanik dan menggantinya dengan tv elektronik. Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff (1891-1971), Senior Vice President dari RCA (Radio Corporation of America). Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Selain itu, Philo Farnsworth juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya dan ikut berkompetisi dengan Vladimir. TV ELEKTRONIK Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. Kompetitor utama mereka adalah Baird Television, yang sudah terlebih dahulu melakukan siaran sejak 1928, dengan menggunakan sistem mekanik seluruhnya. Pada saat itu sangat sedikit orang yang mempunyai televisi, dan yang mereka punyai umumnya berkualitas seadanya. Pada masa itu ukuran layar TV hanya sekitar tiga sampai delapan inchi saja sehingga persaingan mekanik dan elektronik tidak begitu nyata, tetapi kompetisi itu ada disana. TV RCA, Tipe TT5 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru. Pada tahun-tahun pertama, ketika sedang resesi ekonomi dunia, harga satu set televisi sangat mahal. Ketika harganya mulai turun, Amerika terlibat perang dunia ke dua. Setelah perang usai, televisi masuk dalam era emasnya. Sayangnya pada masa itu semua orang hanya dapat menyaksikannya dalam format warna hitam putih.

TV BERWARNA

Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya RCA. Tetapi sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. Belajar dari pengalaman CBS, RCA mulai membangun sistem warna menurut formatnya sendiri. Mereka dengan cepat membuat sistem warna yang mampu untuk diterima pada sistem warna maupun hitam putih. Setelah RCA memperlihatkan kemampuan sistem mereka, format NTSC kemudian dijadikan acuan standart untuk siaran komersial pada tahun 1953. Seiring dengan berjalannya waktu serta perkembangan teknologi, televisi dari waktu ke waktu mulai banyak perbaikan dan penambahan dari sisi teknologinya. Untuk waktu kedepan televisi perlahan mulai meninggalkan teknologi analog dan menginjak ke era yang disebut televisi digital dengan kemampuan dan kualitas yang lebih baik dari generasi sebelumnya yang lazim disebut dengan teknologi IPTV [Internet Protocol Television

]. SEJARAH PERKEMBANGAN TELEVISI DI INDONESIA

Pada tahun 1962 menjadi tonggak pertelevisian Nasional Indonesia dengan berdiri dan beroperasinya TVRI. Pada perkembangannya TVRI menjadi alat strategis pemerintah dalam banyak kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga kegiatan-kegiatan politik. Selama beberapa decade TVRI memegang monopoli penyiaran di Indonesia, dan menjadi “ corong “ pemerintah. Sejak awal keberadaan TVRI, siaran berita menjadi salah satu andalan. Bahkan Dunia dalam Berita dan Berita Nasional ditayangkan pada jam utama. Bahkan Metro TV menjadi stasiun TV pertama di Indonesia yang fokus pada pemberitaan, layaknya CNN atau Al-Jazeera. Pada awalnya, persetujuan untuk mendirikan televisi hanya dari telegram pendek Presiden Soekarno ketika sedang melawat ke Wina, 23 Oktober 1961. Sulit dibayangkan bagiamana repotnya dan susahnya ketika itu, karena bahkan untuk memlilih peralatan yang mana dari perusahaan apa, masih serba menerka. Dalam perkembangannya, TV swasta melahirkan siaran berita yang lebih variatif. Siaran berita yang bersifat straight news, seperti Liputan 6 (SCTV), Metro Malam (Metro TV), dan Seputar Indonesia (RCTI) tidak jadi satu-satunya pakem berita televisi. Kurang dalamnya straight news disiasati stasiun TV dengan tayang depth reporting, yang mengulas suatu berita secara lebih mendalam. Tayangan itu antara lain Metro Realitas (Metro TV), Derap Hukum dan Sigi (SCTV) dan Kupas Tuntas (Trans TV). Sementara itu, berita kriminal mendapat tempat tersendiri dalam dunia pemberitaan televisi, sebutlah Buser (SCTV), Sergap (RCTI) dan Patroli (Indosiar). Tonggak kedua dunia pertelevisian adalah pada tahun 1987, yaitu ketika diterbitkannya Keputusan Menteri Penerangan RI Nomor : 190 A/Kep/Menpen/1987 tentang siaran saluran terbatas, yang membuka peluang bagi televisi swasta untuk beroperasi. Seiring dengan keluarnya Kepmen tersebut, pada tanggal 24 agustus 1989 televisi swasta, RCTI, resmi mengudara, dan tahun-tahun berikutnya bermunculan stasiun-stasiun televisi swasta baru, berturut-turut adalah SCTV (24/8/90), TPI (23/1/1991), Anteve (7/3/1993), indosiar (11/1/1995), metro TV (25/11/2000), trans TV (25/11/2001), dan lativi (17/1/2002). Selain itu, muncul pula TV global dan TV 7. jumlah stasiun televisi swasta Nasional tersebut belum mencakup stasiun televisi lokal – regional. Maraknya komunitas televisi swasta membawa banyak dampak dalam kehidupan masyarakat, baik positif atau negatif. Kehadiran mereka pun sering menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Pada satu sisi masyarakat dipuaskan oleh kehadiran mereka yang menayangkan hiburan dan memberikan informasi, namun di sisi lain mereka pun tidak jarang menuai kecaman dari masyarakat karena tayangan-tayangan mereka yang kurang bisa diterima oleh masyarakat ataupun individu-individu tertentu. Bagaimanapun juga, televisi telah menjadi sebuah keniscayaan dalam masyarakat dewasa ini. Kemampuan televisi yang sangat menakjubkan untuk menembus batas-batas yang sulit ditembus oleh media masa lainnya. Televisi mampu menjangkau daerah-daerah yang jauh secara geografis, ia juga hadir di ruang-ruang publik hingga ruang yang sangat pribadi. Televisi merupakan gabungan dari media dengar dan gambar hidup (gerak atau live) yang bisa bersifat politis, informatif, hiburan, pendidikan, atau bahkan gabungan dari ketiga unsur tersebut. Oleh karena itu, ia memiliki sifat yang sangat istimewa. Kemampuan televisi yang luar biasa tersebut sangat bermanfaat bagi banyak pihak, baik dari kalangan ekonomi, hingga politik. Bagi kalangan ekonomi televisi sering dimanfaatkan sebagai media iklan yang sangat efektif untuk memperkenalkan produk pada konsumen. Sementara, bagi kalangan politik, televisi sering dimanfaatkan sebagai media kampanye untuk menggalang masak, contohnya adalah, banyak pihak yang menilai kemenangan SBY di Indonesia dan JFK di Amerika sebagai presiden adalah karena kepiawaian mereka memenfaatkan media televisi. Belakangan, televisi pun sering dimanfaatkan oleh pemerintah sebagai media sosialisasi sebuah kebijakan yang akan di ambil kepada masyarakat luas, seperti yang belakangan adalah sosialisasi tentang kenaikan harga BBM dan tarip dasar listrik. Kehadiran televisi banyak memberi pengaruh positif dalam masyarakat, terutama yang terkait dengan kemampuannya untuk menyebar informasi yang cepat dan dapat diterima dalam wilayah yang sangat luas pada waktu yang singkat. Hasil penelitian MRI (2001) terhadap para ibu yang diungkapkan oleh Puspito (Almira-online) menyebutkan bahwa siaran televisi memberikan dampak positif bagi anak-anak mereka. Diantara dampak positif tersebut adalah menambah wawasan anak, anak menjadi lebih cerdas, anak dapat membedakan yang baik dan jahat, serta dapat mengembangkan keterampilan anak. Dampak negatif yang ia lihat pada anak mereka, yaitu berperilaku keras, moralitas negatif, anak pasif, dan tidak kreatif nilai sekolah rendah, kecanduan menonton, dan perilaku konsumtif.

SEJARAH TELEVISI LOKAL

Penyiaran saat ini tidak lagi menjadi monopoli Jakarta. Fenomena menjamurnya televisi lokal di berbagai daerah dapat dijadikan indikator telah menyebarnya sumber daya penyiaran. Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), sebuah organisasi tempat bergabungnya televisi lokal yang berdiri pada 26 Juli 2002, hingga saat ini telah menghimpun sebanyak 23 industri televisi lokal. Anggotanya tersebar di berbagai daerah di Indonesia, ada Bandung TV di Bandung, Bali TV di Bali, Riau TV di Pekanbaru Riau, dan berbagai daerah lainnya. Belum lagi keberadaan televisi lokal lainnya yang belum terdata sama sekali. Dapat dibayangkan betapa ramainya udara Indonesia di masa yang akan datang dengan maraknya televisi lokal yang akan bermunculan. menggeliatnya perkembangan televisi lokal tidak seindah yang dibayangkan. Televisi lokal yang sudah beroperasi banyak yang berjibaku dengan masalah internalnya, dari persoalan buruknya manajemen, baik manajemen sumber daya manusianya maupun manajemen keuangannya, hingga pada persoalan sulitnya mendapatkan share iklan. Iklan merupakan masalah tersendiri yang cukup membuat gelisah para pengelola sebagian besar televisi lokal. Potret buruknya sistem manajemen sebagian televisi lokal dapat dilihat dalam peristiwa protes karyawan salah satu televisi lokal yang terjadi di tahun 2005. Protes karyawan dilatarbelakangi karena rendahnya upah yang diterima serta tidak adanya kepastian kerja bagi mereka. Tumpuan harapan Publik sesungguhnya menaruh harapan begitu tinggi terhadap televisi lokal. Kehadirannya di belantika penyiaran diharapkan dapat memberi alternatif tontonan dan dapat mengakomodasi khazanah lokalitas yang saat ini kurang tertampung dalam tayangan televisi Zaman telah berubah, konsentrasi media dan pemusatan modal ingin dihilangkan. Walau tidak bisa dilakukan secara langsung, keinginan menyebar sumber daya itu akan dilakukan secara bertahap seiring dengan penataan sistem dan regulasinya. Ini merupakan berkah yang patut disyukuri masyarakat daerah. Bila keadaan ini terus berjalan sesuai harapan, geliat industri penyiaran di daerah akan berkembang dan orang tidak lagi melihat Jakarta sebagai pusat peradaban penyiaran. Peradaban penyiaran lambat laun akan tumbuh di berbagai daerah. Fenomena ini mungkin hampir sama dengan keadaan pada zaman Yunani kuno. Di sana kebudayaan tidak terpusat di suatu tempat. Tanggung jawab pengelola, banyaknya masalah yang dihadapi oleh industri televisi lokal menuntut perhatian dan upaya untuk mengatasinya. Hal ini bukan hanya menjadi tanggung jawab regulator penyiaran, melainkan juga menjadi tanggung jawab pengelola televisi lokal itu sendiri. Dari sudut regulator diharapkan ada regulasi atau kebijakan yang memihak terhadap tumbuhkembangnya televisi lokal. Pemihakan itu kemudian dituangkan dalam produk peraturan. Dari sisi televisi lokal, harus segera dilakukan upaya, antara lain pertama, televisi lokal harus mampu menciptakan keunikan dari program siaran yang dikelolanya. Bila hal ini dapat dilakukan, setidaknya televisi lokal dapat membangun posisi tawar di hadapan televisi Jakarta dan dapat meraih pemirsa daerah yang selama ini menjadi penonton loyal televisi local. Bila televisi lokal telah menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri, rasanya cita-cita mewujudkan sistem penyiaran nasional yang berkeadilan bukanlah sebuah impian yang utopis. Pada era otonomi daerah, peran media massa makin urgen. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 yang direvisi menjadi Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah lebih menitikberatkan pada partisipasi dan kontrol masyarakat serta pemberdayaan institusi lokal. Salah satu upaya yang harus dilakukan demi suksesnya otonomi daerah adalah mengoptimalkan peran institusi lokal nonpemerintah, seperti media massa. Strategi komunikasi yang berkembang pun tidak lagi centrist vertical seperti pada masa Orde Baru. Pada masa itu, media massa hanya menjadi corong komunikator puncak yang duduk di jabatan tertinggi pemerintahan sehingga informasi yang beredar pun hanya untuk kepentingan pemerintahan. Sementara itu, masyarakat diposisikan hanya sebagai komunikan yang dijejali dengan berbagai propaganda. Di Indonesia saat ini sudah berkembang startegi komunikasi two way traffic yang dalam pandangan Peterson dan Burnett, telah terjadi komunikasi vertikal downward communication dan upward communication. Realitas tersebut merupakan angin surga bagi kehidupan media massa di tanah air. Setidaknya, media massa pada orde ini dapat lebih memberdayakan dirinya sembari tetap mempertahankan empat fungsi pokoknya, yakni, memberikan informasi (to inform), menjadi media pendidikan (to educate), sarana hiburan bagi masyarakat (to entertain), dan kontrol sosial (social control). Keempat fungsi pokok tersebut harus dikayuh dalam bingkai-bingkai norma yang berlaku, baik norma hukum, norma agama, norma susila, maupun norma kesopanan. Karakterikstik Televisi 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan , yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat (audiovisual). Jadi , tidak hanya mendengar kata-kata , musik dan efek suara , khalayak juga dapat melihat gambar yang bergerak. Karena sifatnya yang audiovisual pula , maka acara siaran berita harus selalu dilengkapi dengan gambar , baik gambra diam seperti foto maupun video rekaman. Hal ini dimaksudkan agar penonton dapat memperoleh gambaran yang lengkap mengenai berita yang disiarkan serta mempunya keyakinan akan kebeneran berita tersebut. 2. Berpikir dalam Gambar Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran suatu acara televisi adalah pengarah acara. Bila ia membuat naskah atau membaca naskah acara, ia harus berpikir dalam gambar (think in the picture). Begitu pula komunikator yang akan menyampaikan informasi, pendidikan atau persuasi, sebaiknya ia dapat melakukan berpikir dalam gambar. Sekalipun ia tidak membuat naskah, ia harus dapat menyampaikan keinginannya kepada pengarah acara tentang penggambaran atau visualisasi dari acara tersebut. 3. Pengoperasian Lebih Kompleks Pengoperasian televisi siaran lebih kompleks dan lebih banyak melibatkan banyak orang. Untuk menayangkan suatu acara siaran berita yang dibawakan oleh dua orang pembawa berita saja dapat melibatkan 10 orang. Pengaruh teknologi komunikasi terhadap televisi “Communication is who, says what, in which channel, to whom, with what effect” (Lasswell 1960). Seperti petuah yang disampaikan oleh Harold Lasswell bahwa komunikasi merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa. Kita ketahui bahwa dari lahir manusia sudah berkomunikasi satu sama lain. Dengan apapun caranya, dan setiap interaksi tersebut mengandung sebuah pesan dan selalu ada pengaruh dari pesan yang disampaikan. Salah satu saluran yang menyempurnakan proses komunikasi adalah teknologi. Kita ketahui dari dulu kala manusia memanfaatkan teknologi layaknya perilaku manusia untuk bertukar informasi, berkomunikasi satu sama lain. Teknologi mempunyai peran yang besar dalam kehidupan manusia, terutama untuk saling berkomunikasi baik secara langsung ataupun tidak langsung. Teknologi komunikasi merupakan suatu perangkat keras, nilai-nilai sosial, atau organisasi yang digunakan individu untuk menyampaikan pesan, mengumpulkan informasi, dan saling bertukar ilmu dalam lingkup tertentu. Teknologi komunikasi dapat mempengaruhi perilaku manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengaruh ini dapat memberikan suatu yang positif seperti halnya mempermudah individu untuk menyampaikan suatu pesan atau justru sebaliknya, individu dapat memanfaatkan teknologi komunikasi ini untuk suatu hal yang negatif seperti halnya copyright, pelecehan, pencemaran nama baik dan sebagainya. Khusus pada televisi, pada saat ini televisi dapat digolongkan dalam suatu kebutuhan yang primer. Kebanyakan masyarakat saat ini menganggap televisi bukan media hiburan semata akan tetapi sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan yang primer. Mengingat televisi pada beberapa puluhan tahun yang lalu digunakan sebagai perangkat komunikasi yang langka dan hanya beberapa kalangan yang sanggup memilikinya. Jauh berbeda dengan era globalisasi saat ini. Fungsi televisi yang semula hanya sebagai alat komunikasi banyak berubah dan memberi pengaruh yang besar terhadap penontonnya. Televisi saat ini adalah sarana elektronik yang paling digemari dan dicari orang. Untuk mendapatkan televisi tidak lagi sesusah zaman dahulu dimana perangkat komunikasi ini adalah barang yang langka dan hanya kalangan tertentu yang sanggup memilikinya. Saat ini televisi telah menjangkau lebih dari 90 persen penduduk di negara berkembang. Televisi yang dulu mungkin hanya menjadi konsumsi kalangan dan umur tertentu saat ini bisa dinikmati dan sangat mudah dijangkau oleh semua kalangan tanpa batasan usia. Siaran-siaran televisi akan memanjakan orang-orang pada saat-saat luang seperti saat liburan, sehabis bekerja bahkan dalam suasana sedang bekerjapun orang-orang masih menyempatkan diri untuk menonton televisi. Suguhan acara yang variatif dan menarik membuat orang tersanjung untuk meluangkan waktunya duduk di depan televisi. Namun dibalik itu semua dengan dan tanpa disadari televisi telah memberikan banyak pengaruh negatif dalam kehidupan manusia baik anak-anak maupun orang dewasa. Kita harus berhati-hati sebab televisi selain bisa menjadi teman yang baik bisa juga menjadi musuh yang menghanyutkan. Televisi hadir sebagai sarana untuk memperlancar hubungan dan komunikasi antar manusia. Banyak perubahan dan kemajuan yang terjadi pada masyarakat abad kedua puluh dengan datangnya media masa televisi.Pada dasarnya fungsi televisi adalah memberikan hiburan yang sehat serta pengetahuan kepada pemirsanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk yang membutuhkan hiburan.elevisi bisa mengerutkan dunia dan melaksanakan penyebaran berita dan gagasan lebih cepat. Dengan adanya media televisi dunia kelihatan semakin kecil dari sebelumnya. Kita bisa memperoleh kesempatan untuk memperoleh informasi yang lebih baik tentang apa yang terjadi di dunia. Berita-berita aktual bisa langsung disebarkan ke berbagai pelosok dunia secara langsung. Gempa bumi, penyakit menular, kriminalitas, peristiwa olah-raga terkini yang terjadi di belahan bumi bisa disaksikan bersama-sama oleh berjuta-juta orang. Media televisi telah bisa menyatukan hati semua orang melalui informasi yang diberikan. Dampak Dari Penggunaan Teknologi Televisi Pada masa sekarang ini banyak sekali adanya suatu teknologi informasi dan komunikasi yang digunakan oleh umat manusia. Teknologi itu antara lain adalah radio, telepon, telepon seluler,internet dan lain-lain. Teknologi tersebut mempunayi suatu kelebihan dan kelemahan masing-masing dalam kegunaan jangkauan kecepatan informasi atau komunikasi dan lain-lain.Saat ini televisi menjadi familiar sekali di berbagai masyarakat di seluruh dunia yang disinyalir dengan adanya setiap rumah yang terdapat tv, maka selain dampak baik yang diharapkan seperti perolehan informasi juga terdapat dampak buruk yang sering muncul seperti melunturnya perilaku sosialisasi antar masyarakat karena masyarakat sekarang lebih suka menonton dan "berteman" dengan tv. Teknologi televisi yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia mempunyai dampak positif dan negatif yang dihasilkan. Dampak positif ini antara lain adalah dengan adanya televisi masyarakat jadi lebih mudah untuk memperolh informasi secara lengkap dan cukup cepat walaupun jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal kita. Seperti informasi perkembangan teknologi dan ekonomi di daerah Kalimantan bisa kita peroleh melalui siaran berita televisi ketika kita tinggal di Yogyakarta. Selain itu dengan televisi dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah melalui suara pemirsa atau mengawasi kebijakan pemerintah sebagai watch dog yang juga dilakukan oleh media massa tv. Juga dengan tv, pemerintah bisa kebijakan atau peraturannya kepada masyarakat mengingat jangkauan dari tv yang cukup luas. Televisi juga bisa digunakan masyarakat untuk memperoleh hiburan dengan acara hiburan yang ditayangkan oleh media massa televisi. Juga dengan televisi,masyarakat bisa mengetahui suatu tindakan penyimpangan sosial yang kurang baik yang di tayangkan lewat tayangan berita kriminal dan lain-lain. Maka dampak positif itu memang diharapkan terjadi dan diharapkan bisa membantu dan juga mempermudah manusia dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi secara efisien dan cepat sesuai dengan kebutuhan manusia yang semakin menginginkan kemudahan. Selain itu kini televisi mempunyai suatu dampak negatif yang sangat berbahaya dan sangat mengkhawatirkan bagi kehidupan msyarakat terutama masalah penyimpangan sosial yang dihadapi.Dampak negatif itu antara lain anatara lain adalah dengan adanya tv saat ini masyarakat lebih gemar menontonnya dan menjadikan tv sebagai "teman" daripada bersosialisasi dengan sesama manusia.Sehingga kesadaran untuk bersosialisasi antar sesama manusia menjadi luntur dan berkurang.Dan menjadikan manusia jarang melakukan silaturahmi dengan orang lain yang sangat penting untuk kehidupan manusia dan menjalin hubungan baik anatar manusia.Selain itu dengan adanyatv,menjadikan masyarakat khususnya di Indonesia menjadi masyarakat yang gemar menonton.Ini menjadikan masyarakat kurang bisa mengembangkan kemampuan menulis dan menurunkan minat membaca bagi masyarakat Indonesia.Mengingat masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang tidak melewati masa gemar membaca dan langsung menuju ke masyarakat yang gemar menonton. Yang membuat kurang bisa memahami pentingnya membaca dan menulis dalam perolehan informasi dan kegiatan komunikasi tulis antar sesama manusia. Tayangan di televisi yang menayangkan tayangan kekerasan dan pornografi juga membuat secara tidak langsung mempengaruhi tindakan manusia untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari nilai sosial,moral dan norma yang berlaku. Seperti tindakan pencurian, pembunuhan, kekerasan, perampokan, pemerkosaan, pencabulan dan lain-lain. Selain itu tayangan yang tidak pantas ditonton oleh anak-anak seperti acara kekerasan, pornografi, permpokan yang ditayangkan di jam-jam ketika anak kemungkinan besar bisa menontonnya menjadikan anak bisa terpengaruh dan melakukan hal kekerasan,pemerkosaan,sex pranikah yang kini sering terjadi yang dimungkinkan sebagian karena terpengaruh dari tayangan tv yang ada. Sedangkan iklan yang menyesatkan dan tidak pantas dikonsumsi untuk umur-umur tertentu seperti anak-anak juga bisa bisa menyesatkan konsumen dan menjadikan masyarakat rugi dan terkena efek yang tidak diinginkan seperti iklan obat kuat dan lain-lain.Selain itu berita kriminal atau berita infotainment bisa mampengaruhi masyarakat untuk melakukan tindakan meyimpang atau kriminal dan menyesatkan masyarakat.Mengingat infotainment merupakan private news yang tidak termasuk dalam berita yang menyangkut kepentingan orang banyak. Namun walau bagaimanapun infotainment merupakan berita yang banyak disukai oleh masyarakat sehingga dapat meningkatkan keuntungan media massa stasiun televisi walaupun disisi lain juga memiliki banyak dampak buruk. Dalam suatu iklan layanan masyarakat, pencitraan perusahaan, pencitraan atau iklan calon pemimpin seperti gubernur,pemasaran berwawasan sosial perusahaan yang ditayangkan dalam tv juga menimbulkan konflik atau ketegangan yang bisa berujung pada tindakan kekerasan oleh suatu kelompok pendukung tertentu. Selain itu tayangan yang berbau mistik dan tahayul juga dapat menyesatkan masyarakat. Seperti tayangan mistik semi sains yang berhubungan denagn fiksi ilmiah yang juga bertutur tentang berbagai macam bentuk misteri yang ada hubungan dengan ilmiah ini kadang tidak rasional namun secara ilmiah mengandung kemungkinan kebenaran yang kemungkinan besar seseorang bisa mengagungkan hal ini dan melunturkan iman agama seseoarang seperti tayangan sulap. Tayangan mistik fiksi yang tidak masuk akal, bersifat fiksi atau hanya sebuah fiksi yang di filmkan untuk menyajikan dan menciptakan misteri, suasana mencekam, kengerian pada pemirsa seperti tayangan kartun. Ini bisa menyesatkan akal pikiran rasio manusia yang kadang tidak sesuai dengan kenyataan kehidupan manusia seperti leher memanjang, tubuh terbelah-belah dan lain-lain. Tayangan mistik horor yang lebih mengekploitasi dunia lain, seperti hubungan dengan jin, setan, santet, kekuatan supranatural seseorang, kematian tidak wajar, balas dendam, penyiksaan dan sebagainya. Hal ini bisa menyesatkan pikiran pemirsa dan menjadikan keimanan seseorang dalam beragama menjadi luntur seperti menginginkan kekayaan yang cepat dengan berhubungan dengan jin serta menjadikan seseorang mungkin tidak takut kepada Tuhan tapi justru menjadikan takut kepada kematian. Selain dalam televisi juga kadang lebih digunakan untuk bermain game seperti Playstation,untuk menonton film dengan VCD player yang bisa membuat manusia kecanduan dan menjadikan malas untuk bekerja atau melakukan hal yang lebih bermanfaat. Kadang juga digunakan untuk menonton vcd porno yang bisa merusak moral masyarakat. Berikut pengaruh yang ditimbulkan acara televisi terhadap audiens yaitu: a. Dampak kognitif yaitu kemampuan seseorang atau pemirsa untuk menyerap dan memahami acara yang ditayangkan televisi yang melahirkan pengetahuan bagi pemirsa. Contoh: acara kuis di televisi b. Dampak peniruan yaitu pemirsa dihadapkan pada trendi aktual yang ditayangkan televisi. Contoh: model pakaian dan rambut dari bintang televisi yang kemudian digandrungi atau ditiru secara fisik. c. Dampak prilaku yaitu proses tertanamnya nilai-nilai sosial budaya yang telah ditayangkan acara televisi yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh: “Pengabdian” yang mengintemalisasikan kesehatan bagi masyarakat. KESIMPULAN Televisi, informasi dan masyarakat memang sulit dipisahkan karena secara otomatis dapat memperluas cakrawala pengetahuan. Televisi yang bersifat audio visual dan tidak terbatas ruang dan waktu menjadi alat yang efektif dalam mempengaruhi masyarakat. Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya informasi di televisi yakni: • Kita bisa tau peristiwa yang terjadi dibelahan bumi yang lain. • Selain itu juga sebagai hiburan, kontrol sosial, pendidikan bahkan menghadirkan budaya, ekonomi, politik sampai pertahanan keamanan negara. Namun ketika kita lihat sekarang, ketika kita melihat dampak negatif yang ditimbulkan karena ketajaman arus informasi dan tayangan yang keluar batas dari realitas sosial karena tayangan yang kurang bermutu tanpa dibarengi nilai-nilai moral di dalamnya yang pada akhirnya menimbulkan: • Pergeseran tata nilai di dalam masyarakat, dan juga pemanfaatan beberapa orang untuk kepentingan politik seperti kampanye. • Mentalitas anak yang mulai terganggu karena tayangan yang kurang mendidik yang menjadikan kekhawatiran para orang tua. Kebanyakan hanya sebatas hiburan. Oleh karena itu kita sebagai penerima dalam hal ini kita harus waspada dengan lebih pandai memilah-milah informasi dan tayangan yang muncul dengan membekali diri kita dengan pendidikan yang bermuatan negative. Internet • Kependekan dari interconnected-networking • Merupakan struktur yang tak bertepi, bebas, dan tidak mungkin di batasi • Bukanlah objek kasatmata yang dapat di pegang dan dirasakan • Lapisan kompleksitas teknologi dan jasa yang dapat dinikmati oleh semua orang • Rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INTERNET

Tujuh negara dengan populasi pengguna internet terbanyak 1. Cina : 179.7 juta 2. Amerika Serikat : 163.3 juta 3. Jepang : 60.0 juta 4. Jerman : 37.0 juta 5. Inggris Raya : 36.7 juta 6. Perancis : 34.0 juta 7. India: 32.1 juta Sedangkan di Indonesia sendiri sekitar 27 juta. Serta wilayah/benua dengan populasi internet terbanyak: Asia Pasifik : 416 juta (41.3%), Eropa : 283 juta (28.0%), Amerika Utara : 185 juta (18.4%), Amerika Latin : 75 juta (7.4%), Timur Tengah dan Afrika : 49 juta (4.8%)

STRUKTUR JARINGAN INTERNET

Saluran telepon Saluran listrik TV cable Satelit Wireless Jaringan internet dibagi ke dalam beberapa domain Tipe domain standar antara lain: • .com = organisasi komersil • .edu = institusi pendidikan di Amerika • .ac = institusi akademik • .gov = institusi pemerintah • .mil = organisasi militer • .net = penyedia akses jaringan • .org = organisasi non-profit Disamping itu domain juga dibagi berdasarkan negara, misalnya: • .au = Australia • .ca = Kanada • .id = Indonesia • .jp = Jepang • .my = Malaysia • .sw = Swedia • .th = Thailand

JENIS LAYANAN JARINGAN INTERNET

(www) World Wide Web (WWW) adalah salah satu fasilitas internet untuk memudahkan orang menelusuri jaringan beribu-ribu website (situs).

JENIS LAYANAN JARINGAN INTERNET

 Blog adalah suatu layanan yang dapat menuangkan isi pikiran seseorang menjadi sebuah tulisan yang dapat dibaca oleh jutaan pengguna Internet. Pemilik blog biasanya disebut blogger, dan isi blog itu sendiri berupa artikel, Berupa pengalaman pribadi , tips dan trik, sampai resep masakan dan cara menjaga kesehatan.  Jejaring sosial adalah fasilitas yang paling populer untuk para pengguna internet dalam berkomunikasi di dunia maya. bahkan bisa mempererat persaudaraan atau menemukan teman-teman yang tlah lama tak jumpa. Jejaring sosial juga selain bisa bermanfaat juga dapat menciptakan modus kejahatan baru, seperti penipuan dan penculikan. • Facebook • Twitter • Yahoo Koprol • Friendster • Kampus Online

PEMANFAATAN INTERNET

Secara positif • Memberikan segala informasi yang di butuhkan secara cepat dan murah • Kemudahan bertransaksi dan berbisnis • Sarana komunikasi yang efektif Secara negatif • Banyaknya situs hiburan seperti situs musik atau film, akan membuat siswa terlena dan lupa waktu/ kecanduan. • Kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. • Pornografi pun merajalela • Penipuan dengan modus baru • Meluasnya perjudian • Mengurangi sifat sosial manusia

KESALAHPAHAMAN TERHADAP PERAN INTERNET

• Internet dipahami sebagai pusat informasi dan solusi Pusat informasi dan solusi adalah orang-orang yang menjadi anggota komunitasnya, sedangkan internet merupakan media untuk mendistribusikan • Internet dianggap sebagai penyaji pendidikan murah bahkan cenderung tanpa biaya . Anggapan yang salah bahwa semua yang di internet itu gratis dan bersifat promosi • Internet sebagai pembangun hubungan dengan seluruh anggota komunitas Internet hanya memfasilitasi, terbentuknya komunitas harus diupayakan sendiri oleh pemakainya • Internet sebagai penyaji pornografi Masih lebih banyak komunitas yang bermanfaat sebab pornografi bukan sesuatu yang dominan. • Internet sebagai pengganti jasa pos Meski memiliki fasilitas email, tetapi jasa pos seperti pengiriman barang tidak dapat dilakukan oleh internet Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi Sebuah teknologi biasanya terdiri dari : Aspek Hardware (perangkat keras) dan Software (Perangkat Lunak). Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek 1. Aspek Ekonomi Menggunakan handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi hal yang basi tetapi penggunaan smartphone mempunyai pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini pc tablet. 2. Aspek Politik Pemanfaatan yang paling dekat dengan kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara ‘quick count’. Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi • Salah satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. • Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang berbeda. • Perbedaan konsekuensi sosial dan dampak sosial adalah pada unsur logis dan kesadaran. • Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar. Aspek Sosial dan Budaya Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal teknologi seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan BB dan Android. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, politik dan budaya. Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi 1. Perubahan Hubungan Sosial Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah. 2. Transformasi Sosial. Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :  Informasi menjadi senjata strategis;  Pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;  Semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;  Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;  Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik;  Konsep manusia tentang privacy, security dan pemilikan berubah;  Pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;  Konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;  Orang-orang yang menjadi "spesialis informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127). Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi Teknologi dan pada hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi. Menurut Colin Cherry (1957) : • Komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak yang bersangkutan. • Teknologi adalah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial. Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu merupakan dampak dari penggunaan teknologi komunikasi : Dengan adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah ilmu. namun secara negatif teknologi komunikasi memberikan dampak pada kehidupan sosial, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita. Dampak Konsekuensi Sosial Teknologi komunikasi terbagi dua, yaitu : 1. Dampak Positif • informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat • hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja • sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat • sarana untuk hiburan • adanya “share” budaya antar daerah ataupun antarnegara 2. Dampak Negatif Teknologi Komunikasi • Timbulnya jenis kejahatan baru, seperti penipuan, pornografi, pengiriman email Sampah (spam), pengiriman virus,dll. • Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung. • meningkatnya angka pengangguran. • Kurangnya ruang privasi. • Bisa membuat seseorang kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi. • Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter. • Dari sifat sosial dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi • Gunakan teknologi yang dikuasai untuk menjalin hubungan dengan teman atau orang-orang di dunia nyata, jangan terobsesi untuk mencari teman-teman baru di facebook, twitter, atau sosial media lain karena ke-cenderungan yang terjadi (tidak memberikan nilai persahabatan yang mutualisme). • Jika ingin mencari teman-teman baru di dunia maya, carilah komunitas positif yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata . Karena komunitas ini akan mengasah kemampuan komunikasi kita dan sering memberikan inspirasi dan dukungan pada kehidupan kita. • Menolak ajakan teman untuk menyimpan atau melihat hal-hal yang menyangkut pornoaksi dan pornografi. • Menonaktifkan handphone pada saat kuliah atau pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar. • Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya. JURNALISME ONLINE Jurnalisme : Kegiatan mengumpulkan, menulis, mengedit, menerbitkan berita melalui koran dan majalah atau memancarkan berita melalui televisi, radio dan internet. Jurnalisme Online di Indonesia REFORMASI (1998) Dari situlah kemudian tercetus keinginan untuk membentuk berbagai jurnalisme online. Dengan bertumpu pada tampilan apa adanya detikcom menjadi media jurnalisme online pertama yang melesat sebagai situs informasi digital paling populer di kalangan pengguna internet Indonesia. Karakteristik Jurnalisme Online •

REAL TIME • UNSUR MULTIMEDIA • BERSIFAT INTERAKTIF • NON ORGANISASI RESMI

Kelebihan Jurnalisme Online • Kapasitas luas –halaman web bisa menampung naskah sangat panjang. • Pemuatan dan editing naskah bisa kapan saja dan di mana saja. • Jadwal terbit bisa kapan saja bisa, setiap saat. • Cepat, begitu di-upload langsung bisa diakses semua orang. • Menjangkau seluruh dunia yang memiliki akses internet. • Aktual, berisi info aktual karena kemudahan dan kecepatan penyajian. • Update, pembaruan informasi terus dan dapat dilakukan kapan saja. • Interaktif, dua arah, dan ”egaliter” dengan adanya fasilitas kolom komentar atau chat room. • Terhubung dengan sumber lain (hyperlink) yang berkaitan dengan informasi tersaji. • Terdokumentasi, informasi tersimpan di ”bank data” (arsip) dan dapat ditemukan melalui ”link”, ”artikel terkait”, dan fasilitas ”cari” (search). Kekurangan Jurnalisme Online • Tidak ada ukuran pasti tentang siapa penerbit berita online, sehingga dapat diklaim oleh beberapa pihak. • Adanya kecenderungan mudah lelah saat membaca sajian di berita-berita online yang panjang. • Banyak terjadi kesalahan penulisan yang dikarenakan ketergesa-gesaan dalam proses penulisan. • Berpotensi mengakibatkan cyber crime (kejahatan dunia maya) seperti pencuikan, penipuan, dan berbagai tindak criminal lainnya. • Menurunnya minat baca di perpustakaan akibat lebih praktisnya media online. • Meningkatkan plagiat akibat mudah dicurinya karya-karya yang tersaji di media online. Dampak umum Jurnalisme Online • Negatif Informasi dari internet dapat menembus jarak dan waktu serta menyebar ke mana pun, hal semacam ini membuat pemerintah tidak sepenuhnya bisa mengontrol informasi yang beredar karena saking luasnya. • Positif Masyarakat bisa lebih open minded dengan informasi-informasi yang ada ON LINE PR Perkembangan Public Relations baik sebagai ilmu maupun profesi tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi komunikasi. Pengaruh teknolog komunikasi terhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR ataupun bentuk baru dari kegiatan PR, yang memunculkan istilah cyber PR, Net PR, dan nama lain bentuk kegiatan atau bidang kajian PR dalam dunia cyber (dunia maya). Banyak perusahaan PR membuka media yang diterbitkan mingguan dengan jangkauan luas untuk mengirim pesan secara langsung kepada konsumen dan menanggapi keluhan konsumen. Sejumlah perusahaan membuka situs world wide web (www) yang pertama kali didirikan pada musim semi tahun 1995 oleh Edelmen Public Relations World Wide dan Fleischman-Hillard. Beberapa hal yang perlu diperhatikan para praktisi PR dalam menggunakan internet : 1. PR harus menyadari bahwa publik/khalayak bisa mengakses semua press release atau news release yang dikirimkan melalui internet atau server. 2. Publik dapat mengakses press release dalam home page yang ada di www (bila perusahaan memiliki home page). 3. PR dapat membuat mailing list dari publiknya. Mailing list adalah perangkat elektronik yang dapat menyebarkan press release kepada publiknya melalui kontak email. Keuntungan PR dalam menggunakan internet a. Informasi cepat sampai pada publik. b. Internet dapat berfungsi sebagai iklan, media, alat marketing, sarana penyebaran informasi dan promosi. c. Siapapun dapat mengakses internet. d. Tidak dapat terbatas oleh ruang dan waktu. e. Internet dapat membuka kesempatan melakukan hubungan komunikasi dalam bidang pemasaran secara langsung. Lebih jauh, Shel Holtz (1999),dalam bukunya Public Relations On The Net menyebutkan pendekatan strategi PR diantaranya : • Pertemuan pihak manajemen dengan perwakilan kantor pajak. • Mengadakan open house untuk menginformasikan program-program perusahaan yang telah mempekerjakan karyawan lokal (komunitas) dengan memiliki keahlian memadai. • Mengirim press release tentang investasi perusahaan sebagai informasi komunitas (lokal) dan dampaknya terhadap sosial ekonomi mereka. • Membuat situs web perusahaan untuk membentuk citra di mata publiknya. • Berpartisipasi dalam kelompok diskusi tertentu dan membicarakan tentang perkembangan dan situasi negara

. MENGUKUR EFEKTIVITAS KEGIATAN PR ON LINE

1. Menghitung jumlah orang yang mengunjungi situs perusahaan dan memberikan informasi rinci mengenai dirinya dalam website tersebut. 2. Laporan penjualan bulanan dari pengecer resmi. 3. Mengukur tingkah laku khalayak. 4. Memantau liputan media. 5. Memantau penambah database. BENTUK-BENTUK PR ON LINE Hukum dan Etika dalam Teknologi Komunikasi Dalam dunia Teknologi Informasi (atau IT/Information Technology), masalah yang berhubungan dengan etika dan hukum bermunculan, mulai dari penipuan, pelanggaran, pembobolan informasi rahasia, persaingan curang sampai kejahatan yang sifatnya pidana sudah sering terjadi tanpa dapat diselesaikan secara memuaskan melalui hukum dan prosedur penyidikan yang ada saat ini, mengingat kurangnya landasan hukum yang dapat diterapkan untuk perbuatan hukum yang spesifik tersebut seperti pembuktian dan alat bukti. Terdapat dua jenis peraturan, yaitu peraturan tidak tertulis berupa norma yang berlaku, dan peraturan tertulis berupa perundang-undangan yang secara resmi disahkan oleh suatu lembaga yang berwenang. Undang-undang jelas mengatur apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan. Begitu pula dalam teknologi informasi, terdapat norma yang membatasi seseorang dalam menghadapi teknologi ini berupa etika dan moral, dan terdapat pula hukum dan perundang-undangan yang mengatur dengan jelas apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 1. Undang-undang Hak Cipta dan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) Undang-undang hak cipta mengacu pada Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2002. Seseorang atau lembaga yang mendaftarkan hasil karyanya kepada lembaga yang berwenang akan mendapatkan perlindunga hukum. Dalam Undang-undang RI No 19 tahun 2002 tersebut dijelaskan bahwa: a. Hak cipta b. Pencipta c. Ciptaan d. Pemegang hak cipta e. Pengumuman f. Perbanyakan g. Program komputer h. Lisensi 2. Bentuk dan aturan Hak Cipta Pelanggaran atas hak cipta seseorang akan dikenai sanksi hukum sesuai dengan pasal 72 Undang-Undang Hak Cipta. 19 Tahun 2002 yang menyatakan : a. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.5.000.000.0000,00 (lima miliar rupiah). b. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). c. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu Program Komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah). Tindakan penggunaan teknologi informasi yang bertentangan dengan moral dan undang-undang yang berlaku dan banyak dibicarakan saat ini, antara lain: a. Hacking/cracking. Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum. b. Pembajakan. Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku. c. Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika kita. Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu akan manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu juga sebaliknya.

ISLAM DAN TEKNOLOGI  PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI



NAMA     : Tomy ardian
NIM         : 1209406066
JURUSAN     : ILMU KOMUNIKASI HUMAS



A.    Pengertian
    1. Pengertian Teknologi
Kata teknologi secara harfiah berasal dari bahasa latin’’texere’’yang berarti menyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Roger (1983) teknologi adalah suatu rancangan (desain) untuk alat bantu tindakan yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab akibat dalam mencapai suatu hal yang diinginkan. Jacques Ellul (1967) mengartikan teknologi sebagai keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia
Pengertian yang lain, telah diberikan oleh Arnold Pacey "The application os scientific and other knowledge to practical task by ordered systems. that involve people and organizations, living things and machines". Dari definisi ini nampak, bahwa teknologi tetap terkait pada pihak-pihak yang terlibat dalain perencanaannya, karena itulah teknologi tidak bebas organisasi, tidak bebas budaya dan sosial, ekonomi dan politik.
Definisi teknologi yang lain diberikan oleh Rias Van Wyk "Technology is a "set of means" created by people to facilitate human endeavor". Dari definisi tersebut, ada beberapa esiensi yang terkandung yaitu :
•    Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir, keberadaan teknotogi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
•    Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artificial
•    Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudtit pandang analisis
•    Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi human endeavor (ikhtiar manusia). Sehingga teknologi harus mampu meningkatkan performansi (kinerja) kemampuan manusia.
Dari definisi di atas, ada 3 entitas Yang terkandung dalam teknologi yaitu, skill (Keterampilan), Algorithnia (Logika berfikir) dan hardware (Perangkat Keras).
Teknologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa (Engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan baru. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakanuntuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.

2 . Pengertian informasi
Informasi merupakan data yang berasal dari fakta yang tercatat dan selanjutnya dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi pemakainya. Bentuk informasi yang kompleks dan terintegrasi dari hasil pengolahan sebuah database yang akan digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membentuk Sistem Informasi Manajemen. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau mempresentasikan deskripsi dari suatu objek. Data merupakan suatu sumber yang sangat berguna bagi hampir di semua organisasi. Dengan tersedianya data yang melimpah, maka masalah pengaturan data secara efektif menjadi suatu hal yang sangat penting dalam pengembangan system informasi manajemen. Pengertian Informasi, definisi informasi, pengertian data, definisi data, data dan system.

3. Pengertian komunikasi
    Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat fundamental dalam kehidupan umat manusia. Kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan sesamanya, diakui oleh hampir semua agama telah ada sejak masa Adam dan Hawa.
    Secara umum, komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan baik itu gagasan, pikiran, atau ide dari komunikator kepada komunikan. Sedangkan Menurut Harrold D. Lasswell, komunikasi adalah cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi yaitu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect, atau Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh (efek) Bagaimana.

5. Pengertian Teknologi Komunikasi
Teknologi Komunikasi, menurut Onong Uchjana Effendy, adalah Kemampuan teknik berlandaskan ilmu pengetahuan mengenai proses berlangsungnya komunikasi melalui media massa.

4. Pengertian Teknologi Informasi
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu.
Secara mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap prosesimasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:
•    Lebih cepat
•    Lebih luas sebarannya, dan
•    Lebih lama penyimpanannya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama sekali.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikanpembuatnya. Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu. Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radio, tv, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data (memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data) untuk menghasilkan informasi yang berkualitas. Pada zaman modern yang semakin maju ini komputer telah mengalami evolusi sehingga sudah mencapai generasi kelima yang telah melahirkan generasi baru yaitu terjadinya penggabungan antara Teknologi Komputer dan Komunikasi sehingga sering di sebut sebagai Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dibuat untuk membantu menyelesaikan berbagai masalah dengan mudah dan cepat. Adapun perkembangan computer dari waktu kewaktu

    4. Pengertian Masyarakat
Masyarakat  bisa diartikan sebagai pergaulan hidup manusia sehimpun orang yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan ikatan aturan tertentu, juga berarti orang, khalayak ramai. Menurut Hasan Sadily memberi pengertian bahwa masyarakat ialah “Kesatuan yang selalu berubah, yang hidup karena proses masyarakat yang menyebabkan terjadi proses perubahan itu”.
Sedangkan menurut Plato masyarakat ialah “merupakan refleksi dari manusia perorangan”. Suatu masyarakat akan mengalami keguncangan sebagaimana halnya manusia perorangan yang terganggu keseimbangan jiwanya yang terdiri dari tiga unsur yaitu nafsu, semangat dan intelegensia.
Dalam konsep An-Nas bahwa masyarakat adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri dengan mengabaikan keterlibatannya dengan kepentingan pergaulan antara sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hubungan manusia dengan masyarakat terjadi interaksi aktif. Manusia dapat mengintervensi dengan masyarakat lingkungannya dan sebaliknya masyarakat pun dapat memberi pada manusia sebagai warganya. Oleh karena itu, dalam pandangan Islam, masyarakat memiliki karakteristik tertentu.
Prinsip-prinsip ini harus dijadikan dasar pertimbangan dalam penyusunan sistem pendidikan Islam. Masyarakat merupakan lapangan pergaulan antara sesama manusia. pada kenyataannya masyarakat juga dinilai ikut memberi pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan dan perilaku manusia yang menjadi anggota masyarakat tersebut. Atas dasar pertimbangan ini, maka pemikiran tentang masyarakat mengacu pada penilaian bahwa:
1.    Masyarakat merupakan kumpulan individu yang terikat oleh kesatuan dari berbagai aspek seperti latar belakang budaya, agama, tradisi kawasan lingkungan dan lain-lain.
2.    Masyarakat terbentuk dalam keragaman adalah sebagai ketentuan dari Allah, agar dalam kehidupan terjadi dinamika kehidupan sosial, dalam interaksi antar sesama manusia yang menjadi warganya.
3.    Setiap masyarakat memiliki identitas sendiri yang secara prinsip berbeda satu sama lain.
4.    Masyarakat merupakan lingkungan yang dapat memberi pengaruh pada pengembangan potensi individu.
Dari beberapa penjelasan yang telah dijelaskan di atas, dapatlah diberi kesimpulan bahwa pengertian masyarakat yang penulis maksudkan ialah sekelompok manusia yang terdiri di dalamnya ada keluarga, masyarakat dan adat kebiasaan yang terikat dalam satu kesatuan aturan tertentu.

B. Macam-macam Teknologi Informasi Era Modern
1.    Mesin Cetak. Mesin Cetak pertama dibuat  oleh Johann Guttenberg.
2.    Analytical Machine. Diciptakan oleh Charles Babbage . Mesin ini memiliki kemampuan untuk memasukkan data, mengolah data, serta mengeluarkan bentuk outputnya dibuat kartu.
3.    Telegraf dan Kode Morse. Diciptakan pada 1873 oleh Samuel Morse bersama kedua kawannya.
4.    Film. Diciptakan pada tahun 1861 sebagai alat komunikasi untuk mengungkapkan gagasan yang ada atau menyampaikan pesan kepada orang banyak.
5.    Pesawat Telepon dan Fotografi. Diciptakan pada 1877 oleh Alexander Graham Bell yang dikembangkan untuk dipergunakan secara umum.
6.    Pita penyimpan magnetis. Ditemukan pada 1899.
7.    TV Tabung. Diciptakan oleh Zvorkyn pada 1923.
8.    Media penyimpan magnetic tape Diciptakan pada 1940.
9.    Hypertext. Hypertext adalah system pengkodean yang dikembangkan oleh Vannevar Bush.
10.    Komputer Digital. Diciptakan pada 1948 dengan nama ENIAC I yang terinspirasi oleh ditemukannya analytical machine.
11.    Transistor. Dikembangkan pada 1948 untuk mengganti tabung vakum agar bentuknya menjadi lebih kecil, lebih hemat energi, dan tidak menimbulkan panas     berlebih.
12.    Transistor Planar. Pada 1957, dikembangkan komponen elektronik transistor planar oleh Jean Hoerni.
13.    Jaringan computer Desentralisasi. Pengembangan system jaringan desentralisasi oleh RAND yang bertujuan mengendalikan system pengeboman dan peluncuran kendali dalam perang nuklir.
14.    Jaringan computer pertama. Pada 1969, ditemukan system jaringan computer pertama di Amerika Serikat     yang dibentuk dengan menghubungkan empat titik, yaitu Universitas of     California, SRI (Stanford), University of Utah, dan University California of     Santa Barbara, dengan kekuatan sebesar 50 kbps.
15.    Email. Ditemukannya program surat secara elektronik berupa pesan text atau emaildi awal kemunculannya. Ray Tomlinson menciptakannya pada 1972.
16.    Internet. Istilah Internet diperkenalkan dalam sebuah karya tulis mengenai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Setelah itu, dikembangkan     sebuah protokol jaringan dengan nama sama oleh grup DARPA. Pada 1981, dikembangkan CSNET dengan kapasitas 56 kbps untuk setiap institusi dalam     pemerintahan. Pada 1986, IERF mengembangkan sebuah server yang berfungsi sebagai alat untuk melakukan koordinasi antara DARPA, ARPANET, DDN dan internet gateway.

C. Dampak Teknologi Informasi
1. Dampak Positif
    Dampak Positif dari munculnya Teknologi Informasi terhadap masyarakat adalah:
1.    Kita dapat menyelesaikan pekerjaan sengan semakin mudah dibantu perangkat yang semakin berkembang dan praktis.
2.    Kita mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui fasilitas e-mail, chat, bahkan saling bertatapan hanya dengan melalui internet.
3.    Munculnya berbagai jenis jejearing sosial dari adanya teknologi informasi.
4.    Kita dapat dengan mudah untuk mencari informasi tentang suatu hal melalui internet.
5.    Kita juga dimungkinkan untuk berbelanja melaui internet.
6.    Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi bahkan internet dapat kita akses di    genggaman tangan kita sendiri, yaitu melalui handphone.
7.    Internet sebagai media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
8.    Media pertukaran data, para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
9.    Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja   yang terjadi.
10.    Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
11.    Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan.

2. Dampak negatif
    Dampak Negatif dari munculnya Teknologi Informasi terhadap masyarakat adalah:
1.    Munculnya para penipu yang memanfaatkan internet.
2.    Munculnya budaya plagiarisme.
3.    Dengan mudahnya informasi di cetak ulang tanpa izin dari pemberi informasi atau tanpa menulis sumbernya. hal ini udah biasa kita sebut 'copast' copy paste.
4.    Munculnya pornografi/konten konten dewasa.
5.    Munculnya pencurian dengan mengambil/menghack.
6.    Mungkin ini merupakan kesenangan atau kelebihan ilmu si pencuri namun tetap saja pencurian itu tidak dibenarkan.
7.    Dengan semakin mudahnya berbelanja lewat internet kita dapat meningkatkan budaya konsumsi yang menimbulkan sifat boros dan tentu berefek tidak baik untuk kantong.
8.    Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu langsung.
9.    Dari perubahan sifat sosial tersebut mengakibatkan pola perubahan pada interaksi.
10.     Meluasnya perjudian.
11.    Dengan jaringan yang tersedia penjudi tidak perlu ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.




BAB III
PEMBAHASAN

    Mengembangkan ilmu dan teknologi itu bisa dikaji dan digali dalam Alquran, sebab kitab suci ini banyak mengupas keterangan-keterangan mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai contoh adl firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya ayat 80 yg artinya “Telah kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi utk kamu guna memelihara diri dalam peperanganmu.”  Dari keterangan itu jelas sekali bahwa manusia dituntut utk berbuat sesuatu dgn sarana teknologi. Sehingga tidak mengherankan jika abad ke-7 M telah banyak lahir pemikir Islam yg tangguh produktif dan inovatif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kepeloporan dan keunggulan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan sudah dimulai pada abad ke-7. Tetapi sangat disayangkan bahwa kemajuan-kemajuan itu tidak sempat ditindaklanjuti dengan sebaik-baiknya sehingga tanpa sadar umat Islam akhirnya melepaskan kepeloporannya. Lalu bangsa Barat dengan mudah mengambil dan mentransfer ilmu dan teknologi yg dimiliki dunia Islam dan dengan mudah pula mereka membuat licik yaitu membelenggu para pemikir Islam sehinggu sampai saat ini bangsa Baratlah yg menjadi pelopor dan pengendali ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Begitulah menurut catatan sejarah, bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yg telah dikembangkan lebih dahulu oleh kaum muslimin kemudian mereka mengembangkannya di atas paham materialisme, tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam. Sehingga terjadilah perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran. Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan telah mentuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka bahwa dengan IPTEK  mereka pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi ini. Dan merasa dirinya kuasa pula menundukkan langit, bahkan mengira akan dapat menundukkan segala yg ada di bumi dan langit. Sehingga tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak untuk memaksakan ilmu pengetahuan dan teknologinya itu kepada semua yang ada di bumi agar mereka bisa mendikte dan memberi keutusan terhadap segala permasalahan di dunia.
    Sebenarnya masyarakat Barat itu sepatutnya harus dikasihani, karena akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia betapapun tinggi  kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yang lahiriah saja dari kehidupan semesta alam. Manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit dari kemahaluasan ilmu Allah. Di atas orang pintar ada lagi yang lbh pintar dan sungguh Allah SWT benci kepada orang yang hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran yg ada di dalamnya. Allah SWT berfirman yang artinya “Celakalah bagi orang-orang kafir dgn siksa yg pedih. Mereka lbh menyukai kehidupan dunia daripada kehidupan akhirat dan menghalangi manusia dari jalan Allah serta menginginkan agar jalan itu berbelok-belok. Mereka berada dalam kesesatan yg nyata.”
    Kemajuan teknologi secara umum telah banyak dinikmati oleh masyarakat luas dengan cara yg belum pernah dirasakan bahkan oleh para raja dahulu kala. Makanan lebih nikmat dan beraneka ragam, pakaian terbuat dari bahan yg jauh lebih baik dan halus, sarana-sarana transportasi dan komunikasi yang kecepatannya amat mengagumkan, gedung dan rumah tempat tinggal dibangun dengan megah dan mewah. Tampaknya manusia di masa depan akan mencapai taraf kemakmuran yang lebh tinggi dan memperoleh kemudahan-kemudahan yang lebh banyak lagi.
    Walaupun demikian kita juga menyaksikan betapa batin manusia zaman sekarang selalu menggeram karena sirat kerakusan manusia semakin merajalela, dan perasaan saling iri di antara perorangan atau kelompok telah menyalakan api kebencian di mana-mana. Kata orang bijak “di dunia sekarang ini nafsu manusia lebih besar daripada akal sehatnya.” Kebanyakan manusia di dunia, kini hanya mengingat kesenangan hidupnya dan lupa kepada Tuhannya. Manusia mengira bahwa dunia ini adalah segalanya tidak ada kelanjutannya dan tidak ada kehidupan kecuali di dunia saja.
    Benar bahwa agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang,  maupun di waktu-waktu yg kan datang.  Demikian pula dengan ajaran Islam, yang tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, serta analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yg disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yg baru. Semua itu sebagaimana diajarkan oleh Islam tidak ada yang hukumnya haram, kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti mengherankannya. Bukanlah Alquran sendiri telah menegaskan bahwa agama Islam bukanlah agama yang sempit? Allah SWT telah berfirman yang artinya “Di sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan.”
    Adapun peradaban modern yag begitu luas memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih, seperti televisi, video player, alat-alat komunikasi, dan barang-barang mewah (gadget) lainnya, serta yang menawarkan aneka jenis hiburan bagi tiap orang tua, muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat itu tidak bertanggung jawab atas apa yg diakibatkannya. Tetapi di atas pundak manusianyalah terletak semua tanggung jawab itu. Sebab adanya berbagai media informasi dan alat-alat canggih yang dimiliki dunia saat ini, dapat berbuat apa saja. Kiranya faktor manusianya-lah yg menentukan opersionalnya. Adakalanya menjadi manfaat, yaitu manakala manusia menggunakan dengan baik dan tepat. Tetapi dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka, manakala manusia menggunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata. Memang dalam abad teknologi dan era globalisasi ini, umat Islam hendaklah melakukan langkah-langkah strategis dengan meningkatkan pembinaan sumber daya manusia guna mewujudkan kualitas iman dan takwa, serta tidak ketinggalan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi terutama mengenai teknologi komunikasi dan teknologi informasi.
    Namun seiring dengan adanya upaya meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia (umat islam) pun harus lebih jeli menentukan pilihan ini. Untuk apakah semua kemajuan itu? Apakah sekadar utk menuruti keinginan-keinginan syahwat, lalu tenggelam dalam kemewahan dunia hingga melupakan akhirat, dan menjadi pengikut-pengikut setan? Ataukah sebaliknya semua ilmu dan kemajuan itu dicari utk menegakkan syariat Allah, guna memakmurkan bumi dan menegakkan keadilan seperti yg dikehendaki Allah serta untuk meluruskan kehidupan dengan berlandaskan pada kaidah moral Islam. Itulah pertanyaan dan tantangan bagi kita sebagai umat Islamyang haurs kita jawab dengan pemikiran yang berwawasan jauh ke depan. Terlepas dari problema dan kekhawatiran-kekhawatiran sebagaimana diuraikan di atas, kita sebagai umat Islam harus selalu optimis dan tetap bersyukur kepada Allah SWT. Karena sungguhpun perubahan sosial dan tata nilai kehidupan yang dibawa oleh arus modernisasi, westernisasi, dan sekularisasi terus-menerus menimpa dan menyerang masyarakat Islam, tetapi kesadaran umat Islam utk membendung dampak-dampak negatif dari budaya Barat itu ternyata masih cukup tinggi, meskipun hanya segolongan kecil umat, yaitu mereka yang tetap teguh untuk menegakkan nilai-nilai Islam.
    Berdasarkan penelaahan mengenai diatas, penulis dapat memaparkan tahapan pemanfaatan teknologi informasi dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien. Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konvensional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer. Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.

A.    Sejarah Penerapan Teknologi dalam Peradaban Islam
    Di era keemasan Islam, para cendekiawan Muslim telah mengelompokkan ilmu-ilmu yang bersifat teknologis sebagai berikut; ilmu jenis-jenis bangunan, ilmu optik, ilmu pembakaran cermin, ilmu tentang pusat gravitasi, ilmu pengukuran dan pemetaan, ilmu tentang sungai dan kanal,  ilmu jembatan, ilmu tentang mesin kerek, ilmu tentang mesin-mesin militer serta ilmu pencarian sumber air tersembunyi. Para penguasa dan masyarakat di zaman kekhalifahan Islam menempatkan para rekayasawan (engineer) dalam posisi yang tinggi dan terhormat.  Mereka diberi gelar muhandis. Banyak di antara ilmuwan Muslim, pada masa itu, yang juga merangkap sebagai rekayasawan.
    Al-Kindi, misalnya, selain dikenal sebagai fisikawan  dan ahli metalurgi adalah seorang rekayasawan.  Selain itu, al-Razi juga yang populer sebagai seorang ahli kimia juga berperan sebagai rekayasawan. Al-Biruni yang masyhur sebagai seorang astronom dan fisikawan juga seorang rekayasawan.
    Selain itu, peradaban Islam juga telah mengenal ilmu navigasi, ilmu tentang jam, ilmu tentang timbangan dan pengkuran serta ilmu tentang alat-alat genial. Menurut al-Hassan, teknik mesin dan teknik sipil yang digolongkan sebagai ilmu matematika, bukan satu-satunya subyek teknologis yang dikelompokkan sebagai sains. Para ilmuwan Muslim memberi perhatian pada semua jenis pengetahuan praktis, mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan subyek-subyek teknologis berdampingan dengan telaah-telaah teoritis,”  ungkap Ahmad Y al-Hassan dan Donald R Hill   dalam Islamic Technology: An Illustrated History. Sejumlah kitab dan risalah yang ditulis para ilmuwan Muslim tercatat telah mengklasifikasi ilmu-ilmu terapan dan teknologis. Menurut al-Hassan, hal itu dapat dilihat dalam sederet buku atau kitab karya cendikiawan Muslim, seperti;  Mafatih al-Ulum, karya al-Khuwarizmi; Ihsa al-Ulum  (Penghitungan Ilmu-ilmu) karya al-Farabi, Kitab al-Najat, (Buku Penyelamatan) karya Ibnu Sina dan buku-buku lainnya.
    Para  rekayasawan Muslim telah berhasil membangun sederet karya besar dalam bidang teknik sipil berupa; bendungan, jembatan, penerangan jalan umum, irigasi, hingga gedung pencakar langit.  Sejarah membuktikan, di era keemasannya, peradaban Islam telah mampu membangun bendungan jembatan (bridge dam). Bendung jembatan itu digunakan untuk menggerakkan roda air yang bekerja dengan mekanisme peningkatan air. Bendungan jembatan pertama dibangun di Dezful, Iran.
    Bendung jembatan itu mampu menggelontorkan 50 kubik air untuk menyuplai kebutuhan masyarakat Muslim di kota itu. Setelah muncul di Dezful, Iran bendung jembatan juga muncul di kota-kota lainnya di dunia Islam. Sehingga, masyarakat Muslim pada masa itu tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
    Selain itu, di era kekhalifahan para insinyur Muslim juga sudah mampu membangun bendungan pengatur air diversion dam. Bendungan ini digunakan untuk mengatur atau mengalihkan arus air. Bendungan pengatur air itu pertama kali dibangun insinyur Muslim di Sungai Uzaym yang terletak di Jabal Hamrin, Irak. Setelah itu, bendungan semacam itu pun banyak dibangun di kota dan negeri lain di dunia Islam.
Pencapaian lainnya yang berhasil ditorehkan insinyur Islam dalam bidang teknik sipil adalah pembangunan penerangan jalan umum. Lampu penerangan jalan umum pertama kali dibangun oleh kekhalifahan Islam, khususnya di Cordoba. Pada masa kejayaannya, pada malam hari jalan-jalan yang mulus di kota peradaban Muslim yang berada di benua Eropa itu bertaburkan cahaya.
    Selain dikenal bertabur cahaya di waktu malam, kota-kota peradaban Islam pun dikenal sangat bersih. Ternyata, pada masa itu para insinyur Muslim sudah mampu menciptakan sarana pengumpul sampah, berupa kontainer. Sesuatu yang belum pernah ada dalam peradaban manusia sebelumnya.

B.    Cara Pandang Barat terhadap Teknologi
    Menurut catatan sejarah, bangsa Barat berhasil mengambil khazanah ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan lebih dahulu oleh kaum muslimin. Kemudian mereka mengembangkannya di atas paham materialisme tanpa mengindahkan lagi nilai-nilai Islam sehingga terjadilah perubahan total sampai akhirnya terlepas dari sendi-sendi kebenaran.
Para ilmuwan Barat dari abad ke abad kian mendewa-dewakan rasionalitas bahkan telah menuhankan ilmu dan teknologi sebagai kekuatan hidupnya. Mereka menyangka bahwa dengan iptek mereka pasti bisa mencapai apa saja yang ada di bumi ini dan merasa dirinya kuasa pula menundukkan langit bahkan mengira akan dapat menundukkan segala yang ada di bumi dn langit.
    Tokoh-tokoh mereka merasa mempunyai hak untuk memaksakan ilmu pengetahuan dan teknologinya itu kepada semua yang ada di bumi agar mereka bisa mendikte dan memberi keputusan terhadap segala permasalahan di dunia. Sebenarnya masyarakat Barat itu patut dikasihani karena akibat kesombongannya itu mereka lupa bahwa manusia betapapun tingg kepandaiannya hanya bisa mengetahui kulit luar atau hal-hal yang lahiriah saja dari kehidupan semesta alam.
    Mereka lupa bahwasanya manusia hanya diberi ilmu pengetahuan yang sedikit dari kemahaluasan ilmu Allah. Di atas orang pintar ada lagi yang lebih pintar. Dan sungguh Allah SWT benci kepada orang yang hanya tahu tentang dunia tetapi bodoh tentang kebenaran yang ada di dalamnya.

C.    Pandangan Islam terhadap perkembangan Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi.
    Kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi dunia, yang kini dipimpin oleh peradaban Barat satu abad terakhir ini, mencegangkan banyak orang di berbagai penjuru dunia. Kesejahteraan dan kemakmuran material (fisikal) yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi modern tersebut membuat banyak orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban Barat, tanpa diiringi sikap kritis terhadap segala dampak negatif dan krisis multidimensional yang diakibatkannya. (Ahmad Y. Samantho.2004).
    Peradaban Barat modern dan postmodern saat ini memang memperlihatkan kemajuan dan kebaikan kesejahteraan material yang seolah menjanjikan kebahagian hidup bagi umat manusia. Namun karena kemajuan tersebut tidak seimbang, pincang, lebih mementingkan kesejahteraan material bagi sebagian individu dan sekelompok tertentu negara-negara maju (kelompok G-8) saja dengan mengabaikan, bahkan menindas hak-hak dan merampas kekayaan alam negara lain dan orang lain yang lebih lemah kekuatan IPTEK, ekonomi dan militernya, maka kemajuan di Barat melahirkan penderitaan kolonialisme-imperialisme (penjajahan) di Dunia Timur & Selatan.
    Kemajuan Teknologi Komunikasi dan teknologi Informasi (IPTEK) di Barat, yang didominasi oleh pandangan dunia dan paradigma sains (IPTEK) yang positivistik-empirik sebagai anak kandung filsafat-ideologi materialisme-sekuler, pada akhirnya juga telah melahirkan penderitaan dan ketidakbahagiaan psikologis/ruhaniah pada banyak manusia baik di Barat maupun di Timur.
    Krisis multidimensional terjadi akibat perkembangan IPTEK yang lepas dari kendali nilai-nilai moral Ketuhanan dan agama. Krisis ekologis, misalnya: berbagai bencana alam: tsunami, gempa dan kacaunya iklim dan cuaca dunia akibat pemanasan global yang disebabkan tingginya polusi industri di negara-negara maju; Kehancuran ekosistem laut dan keracunan pada penduduk pantai akibat polusi yang diihasilkan oleh pertambangan mineral emas, perak dan tembaga, seperti yang terjadi di Buyat, Sulawesi Utara dan di Freeport Papua, Minamata Jepang. Kebocoran reaktor Nuklir di Chernobil, Rusia, dan di India, dll. Krisis Ekonomi dan politik yang terjadi di banyak negara berkembang dan negara miskin, terjadi akibat ketidakadilan dan ’penjajahan’ (neo-imperialisme) oleh negara-negara maju yang menguasai perekonomian dunia dan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
    Negara-negara yang berpenduduk mayoritas Muslim, saat ini pada umumnya adalah negara-negara berkembang atau negara terkebelakang, yang lemah secara ekonomi dan juga lemah atau tidak menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan sains-teknologi. Karena nyatanya saudara-saudara Muslim kita itu banyak yang masih bodoh dan lemah, maka mereka kehilangan harga diri dan kepercayaan dirinya. Beberapa di antara mereka kemudian menjadi hamba budaya dan pengikut buta kepentingan negara-negara Barat. Mereka menyerap begitu saja nilai-nilai, ideologi dan budaya materialis (’matre’) dan sekular (anti Tuhan) yang dicekokkan melalui kemajuan teknologi informasi dan media komunikasi Barat. Akibatnya krisis-krisis sosial-moral dan kejiwaan pun menular kepada sebagian besar bangsa-bangsa Muslim.
    Kenyataan memprihatikan ini sangat ironis. Umat Islam yang mewarisi ajaran suci Ilahiah dan peradaban dan Iptek Islam yang jaya di masa lalu, justru kini terpuruk di negerinya sendiri, yang sebenarnya kaya sumber daya alamnya, namun miskin kualitas sumberdaya manusianya (pendidikan dan Ipteknya). Ketidakadilan global ini terlihat dari fakta bahwa 80% kekayaan dunia hanya dikuasai oleh 20 % penduduk kaya di negara-negara maju. Sementara 80% penduduk dunia di negara-negara miskin hanya memperebutkan remah-remah sisa makanan pesta pora bangsa-bangsa negara maju.
    Ironis bahwa Indonesia yang sangat kaya dengan sumber daya alam minyak dan gas bumi, justru mengalami krisis dan kelangkaan BBM. Ironis bahwa di tengah keberlimpahan hasil produksi gunung emas-perak dan tembaga serta kayu hasil hutan yang ada di Indonesia, kita justru mengalami kesulitan dan krisis ekonomi, kelaparan, busung lapar, dan berbagai penyakit akibat kemiskinan rakyat. Kemana harta kekayaan kita yang Allah berikan kepada tanah air dan bangsa Indonesia ini? Mengapa kita menjadi negara penghutang terbesar dan terkorup di dunia?
    Kenyataan menyedihkan tersebut sudah selayaknya menjadi cambuk bagi kita bangsa Indonesia yang mayoritas Muslim untuk gigih memperjuangkan kemandirian politik, ekonomi dan moral bangsa dan umat. Kemandirian itu tidak bisa lain kecuali dengan pembinaan mental-karakter dan moral (akhlak) bangsa-bangsa Islam sekaligus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi keimanan-taqwa kepada Allah swt. Serta melawan pengaruh buruk budaya sampah dari Barat yang Sekular, Matre dan hedonis (mempertuhankan kenikmatan hawa nafsu).
    Akhlak yang baik muncul dari keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt Sumber segala Kebaikan, Keindahan dan Kemuliaan. Keimanan dan ketaqwaan kepada Allah swt hanya akan muncul bila diawali dengan pemahaman ilmu pengetahuan dan pengenalan terhadap Tuhan Allah swt dan terhadap alam semesta sebagai tajaliyat (manifestasi) sifat-sifat KeMahaMuliaan, Kekuasaan dan Keagungan-Nya.
    Islam, sebagai agama penyempurna dan paripurna bagi kemanusiaan, sangat mendorong dan mementingkan umatnya untuk mempelajari, mengamati, memahami dan merenungkan segala kejadian di alam semesta. Dengan kata lain Islam sangat mementingkan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Berbeda dengan pandangan dunia Barat yang melandasi pengembangan Ipteknya hanya untuk kepentingan duniawi yang ’matre’ dan sekular, maka Islam mementingkan pengembangan dan penguasaan Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi (IPTEK) untuk menjadi sarana ibadah-pengabdian Muslim kepada Allah swt dan mengembang amanat Khalifatullah (wakil/mandataris Allah) di muka bumi untuk berkhidmat kepada kemanusiaan dan menyebarkan rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan lil ’Alamin). Ada lebih dari 800 ayat dalam Al-Quran yang mementingkan proses perenungan, pemikiran dan pengamatan terhadap berbagai gejala alam, untuk ditafakuri dan menjadi bahan dzikir (ingat) kepada Allah. Yang paling terkenal adalah ayat: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron [3] : 190-191.
“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Mujadillah [58]: 11 .
    Bagi umat Islam, kedua-duanya adalah merupakan ayat-ayat (atau tanda-tanda) ke-Mahakuasa-an dan Keagungan Allah swt. Ayat tanziliyah/naqliyah (yang diturunkan atau transmited knowledge), seperti kitab-kitab suci dan ajaran para Rasul Allah (Taurat, Zabur, Injil dan Al Quran), maupun ayat-ayat kauniyah (fenomena, prinsip-prinsip dan hukum alam), keduanya bila dibaca, dipelajari, diamati dan direnungkan, melalui mata, telinga dan hati (qalbu dan akal) akan semakin mempertebal pengetahuan, pengenalan, keyakinan dan keimanan kita kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, Wujud yang wajib, Sumber segala sesuatu dan segala eksistensi). Jadi agama dan ilmu pengetahuan, dalam Islam tidak terlepas satu sama lain. Agama dan ilmu pengetahuan adalah dua sisi koin dari satu mata uang koin yang sama. Keduanya saling membutuhkan, saling menjelaskan dan saling memperkuat secara sinergis, holistik dan integratif.
    Bila ada pemahaman atau tafsiran ajaran agama Islam yang menentang fakta-fakta ilmiah, maka kemungkinan yang salah adalah pemahaman dan tafsiran terhadap ajaran agama tersebut. Bila ada ’ilmu pengetahuan’ yang menentang prinsip-prinsip pokok ajaran agama Islam maka yang salah adalah tafsiran filosofis atau paradigma materialisme-sekular yang berada di balik wajah ilmu pengetahuan modern tersebut.
    Karena alam semesta –yang dipelajari melalui ilmu pengetahuan–, dan ayat-ayat suci Tuhan (Al-Quran) dan Sunnah Rasulullah saw — yang dipelajari melalui agama– , adalah sama-sama ayat-ayat (tanda-tanda dan perwujudan/tajaliyat) Allah swt, maka tidak mungkin satu sama lain saling bertentangan dan bertolak belakang, karena keduanya berasal dari satu Sumber yang Sama, Allah Yang Maha Pencipta dan Pemelihara seluruh Alam Semesta.

D.    Urgensi Teknologi Komunikasi dan Teknologi Informasi Dalam Dunia Pendidikan.
    Dampak dari kemajuan teknologi komunikasi dan teknologi informasi, dapat dirasakan pula terhadap segi pendidikan Islam. Yang notabene merupakan dasar sistem untuk kelanjutan generasi penerus umat Islam didunia. Adanya tuntutan modernisasi pendidikan yang menjadi ciri zaman sekarang memiliki dimensi dan kekuatan yang amat kuat dan dahsyat. Terjadinya evolusi semacam ini memang dilatarbelakangi berbagai alasan, dari perkembangan ekonomi, kemajuan teknologi, kebudayaan, sistem politik, dan teknologi komunikasi.
    Dampak sosial dari kemajuan teknologi komunikasi tentu memiliki dampak yang positif yang bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk tujuan pendidikan. menurut Marwah Daud Ibrahim memandang potensi perubahan sosial yang mendasar yang terjadi dalam masyarakat sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan komunikasi. Pertama, dengan kemajuan teknologi komunikasi kemungkinan orang bisa terbuka dan menerima perubahan yang baik. Kedua, dengan kemajuan teknologi komunikasi diharapkan menumbuhkan semangat ukuwah Islamiyah dan solidaritas sosial semakin meningkat. Ketiga, dengan kemajuan teknologi komunikasi diharapkan setiap individu memiliki SDM yang berkualitas.
Dampak globalisasi sebagai akibat dari kemajuan bidang informasi sebagaimana tersebut diatas terhadap dunia pendidikan. Berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti perkembangan teknologi komunikasi dan unsur budaya lainnya aka mudah dipengaruhi oleh masyarakat.
    Ketika berhadapan dengan ide-ide modernisasi dan polarisasi ideologi dunia, terutama didorong oleh kemajuan teknologi modern, pendidikan Islam tidak terlepas dari tantangan yang menuntut jawaban segera. Secara garis besar tantangan–tantangan tesebut meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.    Terdapatnya kecendrungan perubahan sistem nilai untuk meninggalkan sistem nilai yang telah ada (agama). Standar kehidupan dilaksanakan oleh kekuatan ynag berpijak pada materialisme dan sekulerisme.
2.    Adanya dimensi besar dari kehidupan masyarakat modern yang berupa pemusatan pengetahuan teoritis.
    Bertolak dari kenyataan tersebut dalam konteks perubahan sosial ini pendidikan Islam mempunyai misi ganda yaitu:
1.    Mempersiapkan manusia muslim untuk menghadapi perubahan yang sedang dan akan terjadi, mengendalikan dan memanfaatkan perubahan tersebut, mepersiapakan kerangka fikiran yang komprehensif dan dinamis bagi terselenggaranya proses perubahan yang berada diatas nilai-nilai Islam.
2.    Memberikan solusi terhadap akses negatif kehidupan modern yang berupa depersonalisas, frustasi, dan keterasingan umat dari dunia modern.
    Kedua misi diatas mengisyaratkan tugas berat yang harus dihadapi pendidikan Islam dalam rangka menuju perubahan umat Islam yang lebih baik, dan diperlukan kerangka pandang yang komprehensif dan relevan dalam dalam mengantisipasi tiap perubahan sosial sebagai kemajuam teknologi komunikasi dan teknologi informasi.









BAB IV
PENUTUP

Kesimpulan
    Manusia adalah makhluk yang unik. Ia tahu bahwa ia tahu dan ia tahu bahwa ia tidak tahu. Ia mengenal dunia sekelilingnya dan lebih dari itu ia mengenal dirinya sendiri. Manusia memiliki akal budi, rasa, karsa, dan daya cipta yang digunakan untuk memahami eksistensinya, dari mana sesungguhnya ia berasal, dimana berada dan akan kemana perginya. Pertanyaan-pertanyaan selalu muncul, akan tetapi pertanyaan itu belum pernah berhasil dijawab secara tuntas. Manusia tetap saja diliputi ketidaktahuan. Demikianlah sesungguhnya manusia, siapa saja, eksis dalam suasana yang diliputi dengan pertanyaan–pertanyaan. Manusia eksis di dalam dan pada dunia filsafat dan filsafat hidup subur di dalam aktualisasi manusia.
    Berdasarkan rasa, karsa dan daya cipta yang dimilikinya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) termasuk didalamnya adalah teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Namun, perkembangan teknologi yang luar biasa menyebabkan manusia “lupa diri”. Manusia menjadi individual, egoistik dan eksploitatif, baik terhadap diri sendiri, sesamanya, masyarakatnya, alam lingkungannya, bahkan terhadap Tuhan Sang Penciptanya sendiri. Karena itulah filsafat ilmu pengetahuan dihadirkan ditengah-tengah keaneka ragaman IPTEK untuk meluruskan jalan dan menepatkan fungsinya bagi hidup dan kehidupan manusia di dunia ini.
    Kemajuan sains dan teknologi telah memberikan kemudahan-kemudahan dan kesejahteraan bagi kehidupan manusia sekaligus merupakan sarana bagi kesempurnaan manusia sebagai hamba Allah dan khalifah-Nya. Allah telah mengaruniakan anugerah kenikmatan kepada manusia yang bersifat saling melengkapi yaitu anugerah agama dan kenikmatan sains teknologi.
    Agama dan Ilmu pengetahuan-teknologi merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungkinan munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide. Adapun teknologi adalah terapan atau aplikasi dari ilmu yang dapat ditunjukkan dalam hasil nyata yang lebih canggih dan dapat mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Namun, terlepas dari semua itu, perkembangan teknologi tidak boleh melepaskan diri dari nilai-nilai agama Islam. Sebagaimana adigum yang dibangun oleh Fisikawan besar, Albert Einstin yang menyatakan: “Agama tanpa ilmu akan pincang, sedangkan ilmu tanpa agama akan Buta”.
    Untuk menghindari efek atau dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi, sebagai umat Islam yang bijak dan taat pada aturan ajaran agamanya, hendaknya berawal dari diri sendiri dalam menyikapi terpaan perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Pergunakanlah manfaat yang postifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu bisa bermanfaat dalam kehidupan umat Islam. Dan Jauhilah atau buanglah manfaat negatifnya apabila dampak dari perkembangan teknologi komunikasi dan teknologi informasi itu cenderung bersifat menjerumuskan kedalam kebathilan. Dikarenakan agama Islam tidak menghambat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,  juga tidak anti terhadap barang-barang produk teknologi baik di zaman lampau di masa sekarang,  maupun di waktu-waktu yg kan datang.  Demikian pula dengan ajaran Islam, yang tidak akan bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus, serta analisa-analisa yang teliti dan obyekitf. Dalam pandangan Islam menurut hukum asalnya segala sesuatu itu adalah mubah termasuk segala apa yang disajikan oleh berbagai peradaban baik yang lama ataupun yang baru. Semua itu sebagaimana diajarkan oleh Islam tidak ada yg hukumnya haram, kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti mengherankannya.


















Daftar Pustaka
•    Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia
•    Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta: 1998.
•    Effendy, Onong Uchana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, PT Remaja Rosdakarya, Bandung: 2005.
•    Drs. Akmal Hawi. Kapita Selekta Pendidikan Islam. IAIN Raden Fatah Press.
•    Drs. Hasbullah. Kapita Selekta Pendidikan Islam. 1996 PT Raja Grafindo Persada: jakarta.
•    Amir, Mafri. Etika Komunikasi Massa dalam Pandangan Islam. Jakarta: Logos, 1999.
•    Arifin, Anwar. Ilmu Komunikasi: Sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1995.